Petuah dan Nasehat Yudisium Fasilkom UNSIKA


Alhamdulillah,kemarin diajak Bu Sofie buat ikutan yudisium mahasiswa lulusan Fasilkom periode 1 tahun ajaran ni,yang rencananya akan wisuda 24 Oktober. Hmm,tapi posisi duduk saya di depan memandangi wajah-wajah calon S.Kom (Sarjana Komputer). Memang tiap daerah atau tiap Universitas punya budaya atau aturan yang khas.Jujur,baru kali ini saya tahu model yudisium.Dulu pas S1, keputusan lulus atau tidak lulus langsung saya dengarkan dan diputuskan setelah selesai sidang skripsi. Mekanismenya setelah tanya jawab saya diminta keluar ruang sejenak,lalu dipanggil dan pembimbing saya yang menyatakan lulus.^_^
Kembali ke yudisium kemarin,saya awal-awal diam mengamati karena tidak tahu bagaimana susunan acaranya. Ternyata suasananya memang serius,37 mahasiswa ini tegang sepertinya.Karena pak Dekan menyampaikan “bisa jadi ada yang tidak lulus”, salah satu alasannya karena nilai ujian akhirnya C. Selain itu,beliau juga menyampaikan evaluasi berupa akhlak/attitude dan kemampuan komunikasi.

Jadi 3 hal itu yang dievaluasi yaitu kualitas skripsi dan keilmuannya, kemampuan komunikasinya, dan attitude/akhlak nya. Keren,apalagi petuah dan nasehatnya. Ada banyak. Saya tulis yang saya ingat.
1. Jangan Sombong,Anda sudah jadi Sarjana.Dimanapun berada,tetaplah gunakan filosofi Padi,semakin tua semakin merunduk. Semakin tawadhu. Sudah banyak orang cerdas,tapi yang baik akhlaknya jarang.
2.Bersyukurlah,bahwa gelar sarjana ini presentase di Indonesia,bahkan di karawang masih sangat sedikit. Sehingga kalau sudah “sarjana” anda diharapkan dapat mengabdi dan membantu masyarakat.
3.Jaga nama baik almamater Anda.Karena yang membuat kampus ini dinilai bagus apa tidak ya melihat lulusan dari kampus ini.Kalau suatu saat Anda sukses,maka ingatlah dan bantulah kampus ini.

Keren,entahlah.Saya jadi kangen dengan 2 almamater saya, Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia.Boleh jadi kedua kampus tercinta ini seakan seperti “kerajaan” yang kokoh dan keren. Tapi semuanya akan jadi “biasa” kalau kita sebagai alumni tidak menjaga nama baik almamater. Tetaplah jadi sosok yang tawadhu,akhlak yang baik,dan komunikasi yang sopan dan dari hati.
Oke,cukup cerita saya.
Semoga siapapun Anda,yang sudah “sarjana” tetaplah menjaga nilai ke-“sarjana”-an Anda.^_^

copaste dari https://www.tumblr.com/blog/bethanurina

Komentar