Repost : CeritaJika #26 : Jika Istrimu Seorang Programmer


Copaste dari http://kurniawangunadi.tumblr.com/post/74769784403/ceritajika-26-jika-istrimu-seorang-programmer
Pernahkah kau membayangkan sebelumnya bertemu dengan sosok sepertiku, yang setiap hari tak pernah absen di depan laptop. Berapa kali begadang mungkin tidak bisa kuhitung dengan jari, karena hampir setiap hari. Tapi tak jarang aku bisa tertidur di depan laptop walau deadline kerjaan belum selesai. Kalau sedang asyik otak-atik source code, serasa aku punya dunia fantasi sendiri, bisa tiba-tiba ketawa sendiri karena hasilcompile keluar tulisan success, atau tak jarang marah-marah sendiri karena programnya masih error. Sayangku, saat kau lihat aku stress di depan laptop, jangan ragu untuk mendekat dan mendekapku dengan penuh cintamu.

Sayangku, jujur, di dalam hatiku yang paling dalam, aku sebenarnya menginginkan kehidupan yang normal seperti perempuan yang lain. Profesi yang sangat menunjukkan sifat halus, perhatian dan juga keibuannya, sebut saja profesi dokter, perawat, guru, psikolog, ahli gizi, atau seorang ibu rumah tangga. Aku sering memikirkanmu,  bagaimana perasaanmu menghadapiku, seorang yang bisa bertahan lama di lab komputer tapi sangat gagap dan ingin berlari bila ada di dapur. Hiks hiks, kau paham maksudku, aku tak pintar memasak. Selama kuliah aku tak sempat lakukan banyak eksperimen di dapur. Hanya pernah sesekali menerapkan algoritma greedy untuk buat masakan sederhana, alias asal masukin bahan sesuai resep hasilgoogling. Saat kerjakan tugas kuliah Artificial Intelligent dulu, aku menuliskan mimpi bahwa nanti akan ada robot otomatis yang bisa masak, pilih menu “soto” langsung bisa masak “soto” dengan enak. Tinggal “klik” atau tekan “enter” di keyboard masakan itu langsung jadi. Maklumi aku ya sayang, aku hanya ingin bisa menjadi istri yang ideal untukmu, yang bisa menyiapkan makanan kesukaanmu dan selalu spesial untukmu.

Sejak awal kuliah, aku merasakan bahwa dunia TI ini memang didominasi oleh para lelaki. Perbandingan laki-laki dan perempuan sekitar  7:3 atau kadang bisa lebih sedikit. Mungkin kenyataan ini membuatmu kurang nyaman dengan lingkungan kerjaku, yang lebih banyak kerjasama dengan laki-laki lain. Sayangku, kau harus tahu, bahwa hatiku telah kusetting hanya untukmu sejak ijab qabul yang kau latunkan di hadapanku dan keluarga besarku. Aku akan berusaha menjadi istri yang sholihah untukmu, akan setia menunggumu sampai kau pulang kerja, menemanimu hingga kau melepas penat dengan secangkir kopi hangat atau kalau kau mau jus mangga pun bisa kusiapkan. Aku akan menemanimu dan memastikanmu sampai  tidur lelap, setelah itu aku bisa melanjutkan kerjaanku lagi.
Sayangku, aku ingin kita bisa membuat flowchart keluarga sejahtera dan mewujudkannya dengan proses demi proses saling memahami dan mendukung. Inputnya berupa cinta sejati dan outputnya berupa keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Kita terapkan rumus perulangan “for” kesetiaan berlaku untuk selamanya. Dan setiap hari kita upgrade rasa cinta dan sayang, sehingga tak ada lagi virus-virus yang mengacaukan visi dan misi keluarga kita. Semoga setiap hari kita bisa menambahkan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta di database jiwa kita, sehingga kelak anak-anak kita menjadi generasi yang rabbani. Amiin.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
submitted :
Betha Nurina Sari
Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Indonesia
CeritaJika_project : klik di sini

Komentar