Harus tetap Semangat! Beban => Sanggup!

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya [2:286].
Hari ini baca terjemahan juz 3, mata dan hati bergetar membaca ayat ini. Cukup lama,aku terdiam. Tidak biasanya. Begitu merasakan bahwa kalam Allah itu luar biasa. Ada pesan yang ingin disampaikan pada diriku yang sedang terkesan “mengeluh”.
Sebenernya ayat terakhir di surat ini pun tak asing, dan sering membacanya. Kali ini aku membaca terjemahannya. Seperti dapat nasehat yang mengena di hati. Bukan untuk menyerah, justru untuk menerima. 

Kalau misalnya beban atau amanah yang diberikan kepada diri ini adalah sesuai kesanggupan kita. Tetapi justru tubuh dan jiwab seakan menjerit karena beban pikul atau daya tahan kita belum seimbang dengan beban tersebut. Maka satu hal yang harus dilakukan adalah berusaha sekuat tenaga, memaksa diri untuk bekerja ekstra, berlatih lebih banyak, bersabar lebih besar, dan semangat yang berlipat ganda. Kalau yang sekarang aku pahami, bahwa kekuatan menanggung beban itu masih menjadi energi potensial, sehingga harus segera diubah menjadi energi kinetik alias bergerak. Bukan diam dan mengeluh.
Kalau misalnya logika terbalik yang ditanamkan dalam diri, maka efeknya justru aneh. Misalnya, kan beban atau amanah itu setara dengan kesanggupan diri ini. Berarti saat kita merasa tidak sanggup, ya jangan dikasih beban atau amanah itu? Hm, disitulah masalahnya. Itu salah. Bukan jika sanggup maka diberi amanah, tetapi jika diberi amanah maka kita sanggup. Sehingga beban atau amanah itu adalah input yang terbait untuk meningkatkan kesanggupan dan kekuatan serta kemampuan kita.
Mungkin begitu idealnya. Tapi memang harus bisa kelola dan manajemen semuanya dengan lebih baik. Terutama adalah melobi hati ini agar tidak menyerah dengan keterpurukan atau kegagalan atau hanya sejenak “kepleset” di rentang waktu kita mengerjakan atau mengusahakan amanah dan tugas tersebut.
Di akhir ayat tersebutm ditutup dengan doa sang hamba yang lemah.
"Ya Tuhan kami,janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami…."[2:286]

Komentar