Tentang Kangen. Aku Kangen Kamu.

—^_^—
Kangen. Ya, aku kangen kamu. Kamu kangen aku juga kah? Hehe, sengaja nih nulis kayak gini. Soalnya kangen nulis. Lho ya! Tapi memang akhir-akhir ini tipe smsnya yang kuterima begitu. Hm, I miss you. Ya, aku merindukanmu. Apakah kau juga? Hm, bukan aneh sih. Tapi aku merasakan agak janggal. Seakan berharap bahwa saling kangen dan saling merindukan. Wajar lah, biar semuanya menjadi lebih indah. Ada rasa yang saling terbalas, karena sama-sama merasakan kangen dan rindu. Lho,sinonim kali, sama aja artinya. Ya, intinya begitu deh. Paham maksudku kan?Halah, ini juga nadanya agak maksa.
Ups,ini topik kangen-kangenannya luas yooo,jangan menjurus ke sebelah aja. Hehe. Maksudku, kali ini aku hanya menuliskan dan mengevaluasi tentang “kangen”. Aku belum buka kamus atau googling tentang makna kangen. Aku coba mendefiniskannya sendiri dengan sederhana. Kangen itu adalah perasaan rindu. Hahaha, serius nih. Kangen itu adalah perasaan kehilangan sejenak atas sesuatu atau pun seseorang, yang dulunya dekat dan sering bertemu tetapi sekarang terpisah, entah terpisah karena jarak atau terpisah karena waktu. Ya, ada 2 variabel yang mengikat dan menjadi sebab adanya kangen. Selain 2 variabel itu, ada juga yang bisa memacu terjadinya “kangen”, yaitu adanya kenangan, memori kebersamaan yang membahagiakan. Entah lama atau sebentar. Pokoknya ada rekaman di otak kita yang menyimpan kejadian di masa lalu (sebut saja waktu yang terlewati) bersamanya. Ya, bersamanya, seorang yang kita kangenin. Entah itu berduaan dengannya, atau rame-rame dengan teman-teman yang lain. Tak cukup disitu, level status kangen ini adalah level daya ingat yang tinggi, sehingga sebabnya juga harus istimewa. Jadi tak hanya kenangan bersama, tapi kenangan yang special, yang membekas di dalam hati. Ya, begitulah makna yang kupahami dan kucoba menerjemahkannya ke dalam kata. Walau dapat dipastikan, setiap orang bisa jadi punya makna sendiri.
Ya, kangen. Satu kata yang sederhana. Tapi begitu membawa aura penuh rasa. Haha, karena biasanya menjurus pada muatan cinta. Ya, memang begitu adanya. Tak salah. Kalau termasuk bukti dari cinta adalah kangen. Ya, pastinya ada rasa rindu dalam jiwa untuk bertemu dengannya. Contoh paling spektakuler adalah saat merasakan begitu cinta kepada Allah, pasti merasakan ingin segera bertemu denganNya. Begitu juga cinta kepada Rasulullah saw, rindu bertemu dan berkumpul bersamanya di jannahNya. Hm, kalau kangen sama ibu, pastinya keinginan untuk segera bisa pulang kampong juga sangat kuat, ya minimal langsung telepon dan sms beliau. Nah, kalau kangennya ke temen, ups,temen apa temen. Ya, temen, kawan, sahabat deh…. Pastinya kita juga ga segan untuk sms atau telepon mereka, walau hanya bilang “aku kangen kamu”. Ya, jawaban yang paling menyenangkan hati dan membuat diri ini tidak salah kirim adalah saat perasaan kangen alias rindu itu juga berbalas. Mudahnya, bisa dilihat dari pesan balasan dari sang penerima pesan, yaitu “Ya, sama. Aku juga kangen kamu”. So sweet…dan langsung deh, pembicaraan mulai semangat bahas kenangan masa lalu. Haha, begitukah? Simple kan ya. Eits,tapi kalau sebaliknya bagaimana? He em, maksudku kalau rasa kangennya tak terbalas. Alias yang di ujung sono merasa biasa-biasa aja. Wah wah, ga usah dibayangkan, cukup dirasakan aja.Hehe, pastinya tak seheboh kalau kangen berbalas kan. Nah, disini juga kasus yang bisa saja terjadi.
Aku kangen kamu, kamu kangen aku juga kan? Ini tipe yang berharap penerima pesan untuk  menjawab ya. Aku kangen kamu. Ini tipe yang tak berharap secara eksplisit berbalas, hanya ingin mengungkapkan bahwa dirinya sedang merindukan sang penerima pesan. Walau kamu ga kangen aku,tapi aku kangen banget sama kamu. Walah, ini tipe yang sudah tahu bakal bertepuk sebelah tangan, alias ga berbalas, sehingga kirim pesan kangennya sudah melow alias rendah diri gitu (baca pesimis). Ya, tipe orang beda-beda, termasuk juga aku dan kamu (Ya, kamu. He em kamu, yang sedang baca tulisan ini) ^_^.Hehe, mungkin satu lagi yang berbeda, yang tak pernah mengirim pesan bermuatan perasaan kangen ke yang dikangenin. Tipe ini banyak macamnya. Jangan menjudge bahwa tipe ini tipe penakut alias tidak pemberani. Justru cara menyampaikan kangennya lewat doa, langsung minta kepada Sang Penguasa Hati, yup, Allah SWT. Ya Allah, aku kangen sama dia. Hm, so sweet. Ini tipe kangen dalam doa, dalam diam, tanpa resiko, tanpa prasangka aneh-aneh. Tersimpan dalam hati dan begitu plong saat sudahrequest kepada Sang Pembuat Takdir.
Terkait kangen tipe terakhir. Ini yang unik dan special. Bahkan sangat istimewa. Saat kita bener-bener kangen dia, tiba-tiba Allah mengizinkan kita bertemu dengannya, yang serasa tiba-tiba dan tidak sengaja. Padahal memang sengaja Allah menakdirkan hal itu. Hahaha,keren ya. Begitulah kekuatan sang Maha Kuasa. Atau tidak bertemu wes, tiba-tiba dia sms atau telepon, dan menanyakan sesuatu (di luar bahasan kangen-kangenan). Ya, walau bahas yang lain, itu saja bisa buat hati shock dan tangan gemetar sesaat. Hahaha, lucu lucu, kocak. Tapi begitulah adanya yang bisa terjadi.
Nah, saat kita kangen seseorang, saat sudah menyampaikan bahwa kita kangen dia. Rasanya lumayan plong, dan lega. Karena kita menunjukkan bahwa begitu berharganya dia bagi kita. Begitu istimewanya saat-saat bersamanya, yang sekarang itu tidak lagi dirasakan. Ya, memang rasa kangen berat adalah saat memang terpisah jarak dan waktu. Sudah tak bertemu lebih dari satuan waktu yang dianggap wajar oleh yang merasakan dan mengaku kangen.Lho,kok gitu!Ya, ada yang menjadikan satu tahun adalah satuan waktu yang wajar yang bisa membuat kangen, dan ingin segera bertemu. Yang paling parah kalau baru saja ditinggal satu jam, bahkan satu langkah kaki.Hehehe, lebay kalo itu ya. Ya, begitulah. Maksudku status kalimat “aku kangen kamu” itu adalah jenis kalimat pernyataan, kalimat berita saja. Itu informasi yang hendak disampaikan dari satu orang ke orang yang lain. Just it! Haha, tapi tetap saja muatannya berbeda, kalimat itu, seakan ada energi yang lebih kuat dari kalimat lainnya.
Hm, iya iya, kangen. Aku juga kangen. Seseorang,  dan banyak orang. Bukan hanya kamu, tapi juga mereka. Jadikan rasa kangen ini sebagai penguat rasa saling mencintai dan kasih sayang di antara kita. Jadikan rasa kangen ini adalah pemicu terbaik untuk segera silaturrahim, menyambung kembali tali persaudaraan di antara kita. Ya, kangen, rindu, dan cinta. Hm, refleksi diri sejenak tentang menyikapi rasa kangen ini. Semoga kita aman dalam kerinduan ini, sehingga kita benar-benar bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang kita rindukan di dunia dan di surgaNya.Aamiin.
“Aku kangen kamu, dia, dan mereka” itu artinya “Aku kangen semuanya”.^_^

Komentar