ISLAM ITU JALAN HIDUP KITA

Ya, judul ini sangatlah biasa, sudah umum, dan standar. Hm, Islam itu jalan hidup kita.
Aku mau share tentang hasil diskusi dengan beberapa teman beberapa waktu lalu, saat menunggu orang dalam kelompok kami yang tak kunjung hadir. Dari 8 orang, hanya 3 yang dating. Entah, aku lupa awalnya, kenapa bahas topik tentang “islam”.  Aku mendapatkan sesuatu yang sungguh bermakna.
Kalau lo ditanya orang jawabnya jangan salah. “Are you Islam?” , terus jawabanmu apa?
Aku balik bertanya, bukannya harusnya “Are you muslim?” baru jawabnya “ya”.
Ya.harusnya gitu. Tapi kalau lo jawabnya “yes, I am Islam”, lo salah besar.
Soalnya lo udah ngaku kalo lo islam, jadi kalo lo ada salah, maka islam salah. Gw ga suka ma orang yang ngaku Islam tapi kelakukannya jelek-jelekim Islam.
Nah, temen satu lagi nimpali dengan pertanyaan. “Nah, disitu salahnya! Islam itu agama, jalan dan petunjuk buat hidup. Kalau 1 orang muslim salah lalu menyimpulkan bahwa Islam salah itu salah besar.”
Dia melanjutkan, Islam itu asalnya dari 5 kata :
1.       Aslama (menundukan atau menghadapkan wajah)
2.       Sallama (menyerahkan diri)
3.       Salaama (kesejahterahan / keselamatan)
4.       Siliim (kedamaian)
5.       Sullam (tangga)
Nah, islam itu kedamaian. Kalau lo belum ngerasain kedamaian, berarti lo belum tahu dan belum paham Islam itu apa. Kalau lo belum sejahtera dan belum ngerasakan keselamatan, lo juga belum Islam. Nah, gw tanya, “Lo percaya kalau Islam itu agama yang benar?”
“Ya, gw percaya kalau Islam itu agama yang benar. Tapi gw ga sepakat kalau ada yang ngomong Islam agama yang paling benar. Kalau yang paling benar, berarti yang lain juga benar donk!”
“Trus, kenapa lo pilih Islam?”
“Ya, karena ortu gw Islam.”
 “Ya, emang. Trus sekarang gw tahu kalau emang ini yang benar.”
“Lo ga boleh kayak gitu aja alasannya. Kalau ortu lo bukan Islam, trus lo nyalahin mereka ga ngenalin Islam. Hidayah itu ga melulu dikasih,bro. Kita yang jemput hidayah itu, pake usaha dan niat. Kayak sekarang aja, di Indonesia itu muslimnya bukan suka yang RAMAH-RAMAH, tapi sukanya MARAH-MARAH. Mereka belum paham kalau Islam itu agama yang damai. Nah,ga hanya itu, Islam itu agama yang bertahap, ga langsung kalau ngasih tahu larangan atau hukuman ga semena-mena. “
“Ya, tapi muslim di Indonesia mayoritas tapi masih kayak gini.”
“Gimana lagi, contohnya muslim di Indonesia kayak lo. Sholat wajib aja yang 5x, sering nitip absen.”
“Terserah gw lah, ini ibadah gw. Agamaku agamaku agamamu agamamu.”
“Hah….lo tahu ga sih, ayat itu di surat Al Kafirun?  Itu ayat buat orang kafir, ngapain dipake. Qt sama-sama muslim, jadi amalmu amalmu amalku amalku. Kayak lo ini banyak di Indonesia. Lo harus tobat!”
“Ya, gw sadar kok. Tapi gw ga suka ama muslim yang berlebihan, fanatik bgt!”
“Udah lah, ga semuanya bid’ah, tinggal pilih mana yang sunnah. Jangan hanya baca Al-Quran itu arabnya aja, lo ngerti emangnya maksudnya apa?”
“Klo ga ngerti ya baca arti!”
“Ya, gimana bisa berfungsi sebagai pegangan hidup kalau artinya ga dibaca, kalau ga dipahami isi kandungan ayatNya. Nah, ini nih yang banyak di negeri ini. Padahal yang penting adalah bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan qt."
----
Depok,8 Desember 2013


Komentar