“Demi gunung (Sinai), dan demi kitab yang ditulis, pada lembaran yang
terbuka, dan demi Baitulmma’mur (Ka’bah), demi atap yang ditinggikan (langit),
demi lautan yang penuh gelombang, sungguh azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak sesuatu
pun yang dapat menolaknya.” (At Tur : 1-8)
Ya, beberapa hari lalu saat membaca terjemahan di awal surat
At Tur ini, sungguh kagum, ngena banget kan ma kata-kata yang dipilih Allah.
Sungguh sempurna. Pilihan obyek dan makluknya yang disebut di awal sungguh
indah. Tak ada kata-kata dalam puisi yang bisa mengalahkannya.
Kata “demi” biasanya digunakan untuk dasar sumpah.
Hmmm,masih ingat kan, frase “Demi Tuhan!!!” Eits, bukan tentang itu disini.
Allah menyebutkan sederetan yang diberi keistimewakan untuk disebut, yaitu
gunung (Sinai) lalu kitab yang ditulis, lembaran yang terbuka, ka’bah, langit
dan lautan. Sungguh, tak akan terbantahkan, sungguh bukan janji biasa, bukan
tipu-tipu, ini NYATA. Janji Allah tentang azab, pasti terjadi, tak ada yang
bisa menolaknya.
Aku terkesima, sungguh indah. Terpesona dengan kalam-Nya.
Untuk menyampaikan dan meperingatkan manusia akan azabNya yang pedih bagi
mereka yang ingkar, di awali dengan kalimat yang sungguh indah. Sungguh Allah
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini bukan tentang tafsir, karena saya tak
menguasai dan tak bisa menjelaskan dengan baik. Ini belum bisa disebut tadabbur
ayat. Hehe, ini hanya sebagai ungkapan hati yang begitu takjub pada Al-Qur’an.
Ya, Firman Allah itu Sempurna. Sempurna, walaupun manusia
dan jin bersatu, rapat, sampai berjuta-juta tahun (lebay ya ==”) tak akan bisa membuat 1 ayat pun. Ya, hal
yang sempurna harusnya kit abaca setiap hari. Inilah petunjuk untuk hidup kita
di dunia, untuk bekal menuju akhirat yang kekal.
Depok, 6 Desember 13
Komentar