[#1] Presiden 2014 : Presiden Indonesia adalah sosok yang Jujur

Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 119, Allah SWT mengisyaratkan kepada muslimin untuk senantiasa bersama orang-orang yang jujur.
Hai orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.(QS. At-Taubah:119)
Rasulullah SAW bersabda mengenai pentingnya kejujuran.
“Jauhilah dusta karena dusta akan membawa kepada dosa dan dosa membawamu ke neraka. Biasakanlah berkata jujur karena jujur akan membawamu kepada kebajikan dan kebajikan membawamu ke surga” (HR Bukhari dan Muslim)
Oke, berawal dari dua point di atas, dalil Al Qur’an dan hadist Rasulullah, saya memulai tulisan ini.

Ya, bukan harapan palsu atau mungkin kalimat yang tak akan bisa menjadi nyata. Saya yakin bahwa di Indonesia masih sangat banyak sosok yang jujur, yang berkata benar dan tak berdusta. Di level apapun, di kasus apapun, di kondisi apapun, di waktu kapanpun, dan dimana pun beliau berada, pastinya memegang prinsip untuk berlaku jujur. Tak hanya itu, beliau juga akan menjujung tinggi kejujuran dan kebenaran.
Kasus yang paling “populer” di negeri ini adalah terkait “kejujuran”. Ya, masalah kejujuran kita masih sering dengarkan di level pengadilan tinggi, yang bisa memanipulasi fakta sehingga seolah itulah kebenaran. Dimana KPK adalah bagian dari pemberantas para masyarakat yang “tidak jujur”, dalam artian tidak jujur melaporkan kekayaannya, mekanisme dapatnya, atau juga cara meraihnya. Hm, saya katakan masalah “kejujuran” bukan hanya di level para pejabat atau orang kaya, tetapi anak SD pun terjangkit penyakit “tidak jujur”. Hayoooo, bisa tebak ga? Yup,beberapa waktu setelah masa-masa ujian berakhir terkua kasus pengaduan “kejujuran” yang malah dikritik. Pengakuan anak SD, yang mengalami dan melihat “praktikum ketidakjujuran saat ujian akhir nasional”. Wah, kok jadi parah gini ya? Tadi katanya masih banyak orang yang jujur di Indonesia? ==” Paradoks memang, karena yang lebih banyak disorot media dan yang dipublish fenomena “ketidakjujuran”. Boleh jadi hal ini jauuuuuuh lebih mudah, daripada menyampakan berita tentang “kejujuran” dan “kebenaran.
Saya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sangat berharap bahwa sosok Presiden 2014-2019 untuk Indonesia adalah sosok yang jujur. Dimana beliau lah yang memulai memberi teladan buat semua rakyatnya. Beliau yang memberikan arahan untuk selalu jujur dalam mengemban tugas negara kepada seluruh jajaran menteri,pejabat dan semua rakyatnya. Saat melakukan kesalahan dan khilaf, Beliau memberi contoh untuk jujur mengakui kesalahan dan bertaubat serta memperbaiki kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulangi. Beliau jujur pada diri sendiri dan bukan malak mengelak dan mencari sejuta alasan untuk menutupi kesalahannya. 
Sosok Presiden yang jujur, sebagai manusia secara fitrah yang suka pada hal yang benar. Seorang yang jujur untuk agamanya, dirinya, keluarganya, rakyatnya dan bangsanya. Semoga kriteria pertama ini bisa kita temukan pada calon Presiden yang akan maju di Pilpres 2014 kelak. Ya,ini bukan hanya sebuah mimpi, saya yakin bisa menjadi kenyataan. Harapan itu pasti ada… ^_^
Depok, 23 November 2013
via bethanurina.tumblr.com

Komentar