Sore
itu, Selasa, 20 Agustus 2013, tepat 16.00 kereta Bangunkarta berangkat dari
stasiun Jombang menuju Jakarta. Yup, pengalaman pertama berangkat ke Depok dari
Jombang, soalnya biasanya dari Malang..Upss,pemilihan kata “biasanya” miris
banget nih, ya lebih dari 5x lah dari Malang.Ya, lanjut lagi ceritanya...di
tiketku tertulis gerbong 4 no 10 A, sehingga posisiku ya di situ. Eits,
ternyata ada penumpang lain yang meminta tukar tempat duduk.Hm, ini juga baru
pertama kali aku mengalami kasus seperti ini. Alasannya si penumpang ini, alias
gadis itu karena diminta temennya (10B) duduk di sampingnya, karena tujuannya
sama.Mereka mahasiswa baru di IPB, sehingga mempermudah komunikasi dan ga
terpencar maka enaknya kalau duduk sebelahan. Awalnya berat hati, bukan karena
tidak memaklumi alasan dan bukan karena tidak mau toleransi, tapi karena barang-barangku
sudah rapi ada di rak atas tempat duduk.Dengan pertimbangan dan penjaminan
bahwa tukar tempat duduk dengan syarat “sama-sama mau” itu diperbolehkan, maka
aku pindah ke gerbong 2, duduk di 9C. Hm, ya sama-sama nyaman kok.^_^
“dari sini, aku dapat
poin : tukar tempat duduk di kereta (ekonomi atau eksekutif) pun OK aja dengan
syarat kedua belah pihak penumpang setuju.”
Nah, setelah pindah tempat duduk, awalnya ga nyaman, takut
salah tempat.Karena tiketnya kan ga ditukar hanya duduknya yang pindah. Akhirnya
waktu kereta berhenti di stasiun depan, aku jalan ke gerbong 4, menanyakan
kembali tentang posisi tempat duduknya. Alhamdulillah, sudah tenang kalau sudah
benar. Sehingga pas ada pengecekan dari petugas kereta api, tiket kuserahkan,
sambil bilang “Pak, tadi tuker dengan teman, dari gerbong 4 ke sini”.Oke,beres,
sehingga perjalanan menuju barat bisa tenang.
Aku seneng banget kalau di kereta bisa melihat penumpang
lain juga menunaikan sholat.Hm, kagum banget deh, coz bisa dihitung dengan
jari. Walaupun di kereta ekonomi,bahkan di kereta eksekutif sekalipun.Hm,keren
deh....
“dari sini, aku dapat
poin : dimanapun,kapanpun,bagaimanapun kita, sholat itu wajib.Seorang mukmin
menunaikannya, dengan berdiri,atau duduk bahkan mungkin dengan berbaring.Semoga
kita tetap istiqomah”
Nah, akhirnya menjelang subuh, kereta sudah sampai di
stasiun Jatinegara.Sekitar pukul 4.30-an. Waktunya aku turun di stasiun
tersebut, untuk lanjut dengan KRL menuju Depok. Hm, ternyata mushola di ujung
rel masih penuh, sehingga aku berjalan menuju keluar stasiun. Eh, iya, di
seberang juga ada mushola, oke lah sip. Menyebrang ke sana, dan sholat shubuh.
Setelah itu menyebrang lagi, masuk pintu depan untuk beli tiket KRL menuju
Depok. Eh, saat beli di jalur 5 sudah ada KRL arah Depok.
Wah, baru mau mengarah ke sana, di jalur sebelumnya ada KRL
juga. Aku tanya ke petugas yang di depanku, dan beliau menyarankan aku naik
yang KRL di depanku, dan turun di Stasiun Manggarai.Yup, oke pak,aku naik dan
turun di Manggarai. Cepet juga ternyata...baru setelah itu naik lagi KRL menuju
depok di jalur 6. Sip....lancar, sampai juga di stasiun Pondok Cina, dan naik
ojek menuju Jl.Joglo. Alhamdulillah, sebelum jam 7 pagi sudah berada di
Kost.Sehingga kurang lebih perjalanan dari Jombang-UI ada 15 jam, kalau stasiun
Jombang ke Jatinegara sekitar 12 jam-an.
Komentar