Seharusnya Ini Adalah Rahasia...



Aku terkadang merasakan banyak hal yang memang perlu dirahasiakan, termasuk hal ini. Rahasia yang hanya boleh diketahui diri sendiri dan Allah, tidak perlu diceritakan ke banyak orang ataupun perlu sampai ditunjukkan dengan sikap berlebihan.Sampai update status facebook misalnya, cukup disimpan dalam hati.
Ya, cukup rahasia, agar efek yang terjadi tidak terlalu lebar. Sehingga kalau ada masalah bisa cepet ditangani, karena masalahnya belum besar. Hanya masalah pada diri sendiri.
Hm....maaf, bisa menebak apa yang mau saya tuliskan? Tentang rahasia ini, tentang yang harus dirahasiakan (menurut saya). Kalau pinjam istilah dari algoritma logika, “dikatakan rahasia jika memang tidak perlu orang lain tahu”, atau “sesuatu dapat predikat rahasia jika memang syarat untuk diceritakan kepada yang lain belum terpenuhi”, atau analogi yang lain untuk masalah apa-apa saja yang harus dirahasiakan.
Ya, ini hanya perlu dirahasiakan dalam hati saja, dan diobati dengan obat hati. Masih ingatkan lagu “Tombo Ati”. Mungkin memang tips yang jitu buat mengobati hati yang terserang virus atau penyakit. “Rahasia lho, jangan disampaikan ke yang lain.” Nah lho, pernyataan ini yang seringkali menjadi penentu kasus atau insiden berikutnya. Dan seringkali rahasia model penyampaian seperti ini bocor, dan bisa terbuka dengan segera. Karena hal yang dirahasiakan mempunyai efek yang unik, tidak sembarangan, fenomenal. Hm,jadi kita perlu hati-hati dalam menyampaikan rahasia, karena hal itu menjadi tidak rahasia lagi...
Oke, to the point. Dari tadi awal, saya menggunakan variabel “ini” untuk menggantikan obyek yang saya maksud. Saya gunakan kata ganti “ini” karena dekat dengan kita, dekat sekali, dan bahkan sangat bisa dirasakan. Yup, tentang hati. Yuk, jaga rahasia hati kita, tidak perlu diumbar sebelum waktunya tiba...^_^ Keep our soul, keep our heart.

Komentar