Yuk...bersabar

“…….Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”(QS. An Nisa : 19)

Bismillah, cuplikan ayat yang hari ini aku dan temen-temenku bahas dalam kelompok kecilku. Hm, ayat ini yang menginspirasiku hari ini. Dari sejak selesai kumpul waktu istirahat sholat Jumat tadi, kami sedikit membahas tentang hal ini. Kenapa aku cuma menulis kalimat terakhir dari ayat di atas? Ya, karena ingin mengajak untuk lebih fokus saja. Pasalnya di awal-awal surat An Nisa ini banyak membahas tentang pernikahan, dan termasuk juga pada ayat 19 ini. Disitu “mereka” mengarah ke kata ganti yang sebelumnya dibahas, mungkin bisa dibaca sendiri ya.^_^
Subhanallah, Allah telah memerintahkan kita untuk bersabar apabila kita tidak menyukai “mereka”. Nah, mereka disini apa? Apa cuma suami yang harus bersabar akan istrinya ? atau pun sebaliknya? Hm, bisa saja. Tapi “mereka” menurutku juga bisa ditujukan untuk yang lain-lain, banyak hal juga yang bisa membuat kita harus bersabar. Ayat ini juga sering diucapkan untuk mengingatkan kita saat tertimpa musibah, saat mendapatkan sesuatu yang kita tidak menyukainya, dan semacamnya. Hm, apapun itu, seharusnya kita tetap positive thinking terhadap Allah. Jangan menyalahkan ataupun kecewa berat saat keinginan kita tidak tercapai atau doa-doa kita juga tak kunjung terkabulkan.
Mengapa aku menuliskan hal ini? Karena banyak hal hari ini yang membuatku berpikir dan mencoba menuliskannya. Kalau kita membaca ayat ini, “mereka” mengarahkan kita untuk bersabar saat kita tidak kita menyukai pasangannya. Subhanallah, harus bisa saling menerima apa adanya berarti. Yup, disini perintah untuk bisa saling menerima, menghormati, memperlakukannya dengan cara yang patut (baik), dan pastinya harus bersabar. Oke, aku mengajak Anda untuk berbicara lebih luas lagi, tetapi pada subyek yang sama, yaitu “manusia”.
Berhubungan dengan sesama manusia, entah dalam bentuk hubungan apa saja itu, dari mulai keluarga, suami-istri, organisasi, temen kost/kontrakan, temen kuliah, atau juga orang yang baru atau belum kita kenal. Pastinya kita menemukan karakter atau sifat orang lain yang berbeda dan bermacam-macam, ya, sifat luar ataupun dalam (baca : hati). Ada yang cantik, ganteng, biasa saja,manis, asam dan kata-kata lainnya yang bisa diungkapkan untuk mengomentari penampilan luar. Ada yang baik hati, jujur, loyal, bertanggung jawab, keras kepala, mudah tersinggung, kaku, jahat, dst sifat – sifat kualitatif lainnya bisa ditujukan untuk menilai seseorang.Nah, disini kita sudah diingatkan Allah untuk bersabar kalau menemui “mereka” yang tidak kamu sukai. Macam – macam alasan yang bisa membuat kita tidak suka dengan “mereka”, mulai dari alasan yang logis sampai yang melankolis bisa saja muncul.
Bertemu, berkenalan, bekerja sama, bersama – sama dengan orang lain dalam suatu waktu membuat kita harus bermuamalah dengannya . Nah, disini nih tantangannya, saat menjumpai partner (baca : temen sevisi –seorganisasi - sekuliah –sekelompok belajar , dst) yang tidak sesuai dengan keinginan kita alias sifatnya yang terkadang membuat sakit hati dang jengkel serta pingin marah, kita harus bisa bersabar. Bersabar disini bukan berarti pasrah dengan keadaan dan tidak melakukan apa-apa, tetapi......(bersambung...)

Komentar