“Ketika Impian Kemarin Menjadi Kenyataan Hari Ini”

Hm….judul yang bagiku memotivasiku setiap hari…Jadi inget kisah Danang, Sang Pembuat Jejak, lulusan IPB yang menuliskan 100 targetnya, dan impiannya terwujud. Sampai akhirnya sekarang telah menginjakkan kaki di negeri sakura. Hm….memang pada awalnya rasa pesimis atau merasa mustahil, tapi dengan keyakinan dalam hati yang kuat, terus diimbangi usaha yang maksimal, dan tetep tawakal serta berdoa, impian itu insyaAllah bisa terwujud.
Yuph, salah satu target jangja pendekku tercapai,meraih IP di atas 3,5 dan IPK diatas 3,5 (IPK 3,57). Alhamdulillah, walau IP semester ini turun (3,89 menjadi 3,68) , tapi bagiku memang inilah yang terbaik,melihat tingkah lakuku yang ga karuan selama kuliah. Hehehe….kegiatan organisasiku yang awalnya ga seberapa, semester ini kayaknya mengembang….Hehehe lebay. Kegiatanku tak lagi dominant di dalam kampus, sekarang ada juga kegiatan di luar kampus, aliasnya keluar kota. Tetapi ya gitu, harapan itu masih ada, amanah ini bukan hambatan aku berprestasi, amanah ini bener-bener tantangan buatku. Jadi staff baru PUSKOMDA Malang Raya, tugasnya yang Woooow, belum juga aku jalankan dengan baik. Afwan jiddan, buat sang senior….hehehe…Betha masih perlu bimbingan.
Hm….jadi orang memang harus visioner…memandang jauh ke depan. Walau memang kudu tahu diri, impian jangan terlalu sangat tinggi sekali sehingga khayal untuk dicapai, bolehlah impian itu terlalu tinggi tetapi ga ditambah “sekali….” lho….Hehehe. Kalo punya impian terlalu tinggi, harapannya kita semangat terus untuk bisa mencapainya.So positif deh kalo gitu….
Semester ini memang semester perjuangan mempertahankan IP, tetapi apa daya menajemen waktuku kurang sip. Rasanya waktu untuk akademik terasa tersita, hehehe, coz belajarku juga ga karuan. Tugas aja sering minta bantuan temen, tetapi alhamdulillah kalo ujian bisa kuperjuangkan sendiri. Semester ini juga kumulai dengan start yan kurang bagus, rasanya dan kesannya aku terlena dengan IP yang bagus di semester lalu. Hm….3,89 aku dapatkan saat aku bersikap santai, dengan 18 sks yang tidak ada praktikum mipa, hanya praktikum pemrograman 2. Apalagi di semester lalu, saat UAS pikiranku terpecah, coz aku ikut SPMB lagi mengejar impianku yang dulu. Tapi mungkin karena kondisiku dipaksa membagi wkatu dengan baik, jadi jadwal belajarku pun kutulis, dan kuusahakan kujalankan dengan baik. Sehari aku belajar materi SMA, terus refreshingnya belajar materi kuliah. Yach….ga jarang juga sech diselingi main game….Sempet agak pesimis, tapi tekad untuk mempersembahkan ke ortu, aliasnya mempersiapkan alternative solusi. Dulu aku pingin bisa lulus SPMB, masuk ke pilihan ortuku yang juga adalah cita-citaku, tetapi aku juga ingin IP semester ini bisa membahagiakan ortu jadi siap-siap kalau ga lolos SPMB, aku masih punya kado untuk ibu. Hehehe…motivasi itu memang kurasa sangat kuat, sehingga saat terjadi masalah di kampus,jadinya lebih enjoy. Jadi setelah SPMB 2 hari, yang seharusnya itu jadi hari libur UAS, yuph, kampus khan jadi tempat ujian, itu malah menjadi hari berperangku. Hahahah….aneh, tapi akhirnya aku merasakan juga SPMB. Dan impian minimalnya adalah namaku tertulis di Koran jawa pos besok. Hehehe…konyol sebenernya, saat itu aku dibelikan formulir IPC, wacks jadinya kalo pingin nama nongol kudu belajar juga IPS…Terkesan agak menyepelekan awalnya, coz hanya sebagai konsekuensi membeli formulir IPC. Pilihan jurusannya aku diskusikan dengan adikku, itu atas sarannya memilih EP Unair…Dia bilang kalo aku pasti bisa…
Hm….saat ujian yang mendebarkan itu tiba, aku tampak santai aja. Hari pertama, aku kok terlalu enjoy dengan matematika dasar, jadinya aku sadar kalo bhs.Inodesianya ga karuan, waktu dicocokkan dengan kunci dari suatu LBB, Aku banyak menjawab dengan salah. Hari kedua ini tambah berat bagiku, soal kemampuan IPA, hm….membuatku malah ketawa, coz kimia ma biologinya tak kukerjakan dengan baik. Bukan gimana, tapi jujur lupa caranya. Hehehe. Ya iyalah belajarku hanya seminggu. Ehhh…malah yang waktunya kemampuan IPS, rasanya aku pede banget, ga ada beban buat usil, alias ngawur. Hahaha, malah waktu ujian terasa sangat lama, aku udah selesai membaca sampai soal terakhir. Alhamdulillah, saat telah waktunya pengumuman, adikku yang ga jadi ikut SPMB itu mengabari berita bahagia. Aku ketrima EP….Hm…aku seneng banget, ternyata rasanya sukses SPMB itu beda ya. Ga tahu beda aja. Aku seneng telah menambah berita bahagia, saat itu juga telah ada pengumuman KHS, aku mendapat nilai yang bagus, IP 3,89 membuat suatu kado istimewa. Menyikapi keduanya, ortuku juga kahirnya tertawa malah beberapa kali telepon menanyakan pilihanku, apa tetep di ilkom atau ambil EP di unair. Wkakaka….lucu, tapi ya aku jawab dengan tegas untuk tetap di Ilkomp.
Hari ini aku tetap menjadi mahasiswi Ilkomp UB…Harapan itu masih ada. So, teruslah berjuang gapai mimpi-mimpimu, Betha. Suatu saat impian itu bisa jadi kenyataan. (awal Februari 09)

Komentar

Unknown mengatakan…
Semangat Bet :D
Devid Haryalesmana mengatakan…
Hmmm lama gak jalan2 kesini. Cuma mau mengingatkan untuk mengganti link blogq. btw, nice post... hmm mulai sibuq yawhhh???
Hehehe sama2, cuman aku gak sibuk organisasi, sibuk jadi asdos, jadi panitia publikasi seminar nasional jurusan bersama dosen2, dan sekarang mau praktek industri, tahun depan udah PPL. Wow, tak terasa. Yah smoga saja cita2 jadi dosen terwujud