UNTUK SEMUA AKTIVIS DAKWAH :
”JANGAN TAKUT JADI TOKOH”
Judul di atas aku tuliskan karena itu merupakan materi training di saat SESI (SEKOLAH SINGKAT) ADK (AKTIVIS DAKWAH KAMPUS) di UGM 13-14 Desember lalu. Wah,bener – bener training yang beda.Kali ini trainernya adalah Pak Satria Hadi Lubis,MM,MBA.Beliau menyampaikan dengan semngat,so kita juga ikutan semangat.Hm,afwan,Aku tuliskan ini untuk semua aktivis dakwah yang mungkin tidak sempat ikut ke SESI di UGM,semoga bermanfaat.
Setiap kegiatan kita,seharusnya kita bermain dengan hati atau dengan kata lain kita tulus melakukan setiap kegiatan,terutama aktivitas berdakwah.Nah,dasarnya kudu bener.Yups,iman.Untuk mendekati Allah ada kuncinya,yaitu POWER.Pelajari Sejarah Orang – orang besar,Obati Hati dengan Al-Quran,Waspada terhadap maksiat,Enyahkan kemalasan ibadah,dan Rutin ikut Tarbiyah.
Hmm,apa sich manfaat Qt jadi TOKOH? Kenapa Aktivis Dakwah harus jadi Tokoh saat ini?Banyak sebenernya manfaat apabila kita jadi tokoh.Kita bisa menjadi contoh bagi teman – teman serta orang di sekitar kita,bisa mempengaruhi serta harapannya bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik.Banyak manfaat lainnya yang tak kusebutkan di sini.
Terus,Mengapa kita perlu jadi tokoh saat ini? Saat ini ada fenomena kalao ketokohan Islam semkain pudar,gerakan lain giat melahirkan tokoh,menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengaruh,dan kejayaan Islam tidak bisa dipisahkan dengan lahirnya para tokoh atau pemimpin Islam.
Untuk menjadi seorang TOKOH,pasti donk ada yang dibutuhkan.Ga tiba – tiba ikut LDK kita langsung jadi tokoh.Kita perlu memegang teguh Al-Qur’an dan Al- Hadits, menggunakan hati ini untuk melihat kekuasaan Allah,dan yakinlah kita diciptakan Allah dengan diberi akal untuk menjadi juara. Hmm,ada tambahan lagi nih,yaitu TARBIYAH RUTIN.Coz dengan tarbiyah,kita bisa mengikis kesombongan, mempertahankan keistiqomahan, mengembangkan kualitas pribadi, mendapatkan nasihat dan solusi masalah serta dapat mempertahankan kebersamaan (amal jama’i). Nah setelah itu,jagalah motivasi diri,baik itu mental,emosional,spiritual dan fisik. Sekarang,tugas kita adalah memperbaiki kualitas diri dan menyiapkan diri untuk bisa menjadi seorang tokoh.Dan ingat konsekuensinya,jangan setelah jadi tokoh,kita jadi sombong atau mengalami kemunduran kepercayaan diri apabila prestasi diri menurun,ingat solusinya TARBIYAH RUTIN.Keep spirit,para aktivis dakwah.
JADI TOKOH, SIAPA TAKUT?
”JANGAN TAKUT JADI TOKOH”
Judul di atas aku tuliskan karena itu merupakan materi training di saat SESI (SEKOLAH SINGKAT) ADK (AKTIVIS DAKWAH KAMPUS) di UGM 13-14 Desember lalu. Wah,bener – bener training yang beda.Kali ini trainernya adalah Pak Satria Hadi Lubis,MM,MBA.Beliau menyampaikan dengan semngat,so kita juga ikutan semangat.Hm,afwan,Aku tuliskan ini untuk semua aktivis dakwah yang mungkin tidak sempat ikut ke SESI di UGM,semoga bermanfaat.
Setiap kegiatan kita,seharusnya kita bermain dengan hati atau dengan kata lain kita tulus melakukan setiap kegiatan,terutama aktivitas berdakwah.Nah,dasarnya kudu bener.Yups,iman.Untuk mendekati Allah ada kuncinya,yaitu POWER.Pelajari Sejarah Orang – orang besar,Obati Hati dengan Al-Quran,Waspada terhadap maksiat,Enyahkan kemalasan ibadah,dan Rutin ikut Tarbiyah.
Hmm,apa sich manfaat Qt jadi TOKOH? Kenapa Aktivis Dakwah harus jadi Tokoh saat ini?Banyak sebenernya manfaat apabila kita jadi tokoh.Kita bisa menjadi contoh bagi teman – teman serta orang di sekitar kita,bisa mempengaruhi serta harapannya bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik.Banyak manfaat lainnya yang tak kusebutkan di sini.
Terus,Mengapa kita perlu jadi tokoh saat ini? Saat ini ada fenomena kalao ketokohan Islam semkain pudar,gerakan lain giat melahirkan tokoh,menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pengaruh,dan kejayaan Islam tidak bisa dipisahkan dengan lahirnya para tokoh atau pemimpin Islam.
Untuk menjadi seorang TOKOH,pasti donk ada yang dibutuhkan.Ga tiba – tiba ikut LDK kita langsung jadi tokoh.Kita perlu memegang teguh Al-Qur’an dan Al- Hadits, menggunakan hati ini untuk melihat kekuasaan Allah,dan yakinlah kita diciptakan Allah dengan diberi akal untuk menjadi juara. Hmm,ada tambahan lagi nih,yaitu TARBIYAH RUTIN.Coz dengan tarbiyah,kita bisa mengikis kesombongan, mempertahankan keistiqomahan, mengembangkan kualitas pribadi, mendapatkan nasihat dan solusi masalah serta dapat mempertahankan kebersamaan (amal jama’i). Nah setelah itu,jagalah motivasi diri,baik itu mental,emosional,spiritual dan fisik. Sekarang,tugas kita adalah memperbaiki kualitas diri dan menyiapkan diri untuk bisa menjadi seorang tokoh.Dan ingat konsekuensinya,jangan setelah jadi tokoh,kita jadi sombong atau mengalami kemunduran kepercayaan diri apabila prestasi diri menurun,ingat solusinya TARBIYAH RUTIN.Keep spirit,para aktivis dakwah.
JADI TOKOH, SIAPA TAKUT?
Komentar