saat pesimis dan harapan itu menjadi satu

saat pesimis dan harapan itu menjadi satu (13 Jan 09)

Hmm....judulnya melankolis lagi...Betha lagi ”bingung”,coz pingin berkontribusi lebih tapi ada beberapa tantangan yang menghadang.Ini kurasakan akhir – akhir ini. Dengan suasana UAS,tapi amanah yang lain juga tak istirahat,malah agenda yang lain seakan sudah menunggu di depan pintu kelas,hehe,afwan,lebay.
Afwan jiddan...kalau beberapa kali selesai UAS,Aku langsung kabur pulang ke kontrakan,aku pingin istirahat dari rasa capekku.Entah badan ini terasa kurang fit,aku ingin tak mendzalimi tubuh ini.Aku pingin istirahat sejenak,sehingga saat ada panggilan jihad (hehe....berjuang) aku siap.
Saat pesimis dan berharap itu menjadi satu, benar – benar hati ini saling berperang. Di satu sisi mengalami patah semangat melihat yang lain lebih semangat dan keren,melihat yang lain lebih ceria,lebih gigih berusaha,dan lebih cepet ngumpulin kertas ujian (hehehe, ukhti fathonah maksudnya). Di satu sisi, hati ini berteriak keras ”HARAPAN ITU MASIH ADA”,takdir KHS belum diputuskan,hehe,masih ada kesempatan.Usaha sudah....sekarang tinggal berdoa dan tawakkal alias menyerahkan semua kepada Allah.
Tak hanya urusan akademik,hal yang sama aku rasakan di saat menghadapi amanah di FORKALAM. Aku sebagai se.co LSO Penerbitan rasanya sudah sangat kurang berusaha, entah karena co.LSOnya yang menghilang ataukah aku sendiri yang kurang memanajemen dengan baik. Saat ini, masih ada 3 proker yang belum terlaksana,dan sisanya terlaksana tapi juga kurang optimal. Hanya mading AR-RAUDHAH yang bisa aku pertahankan dengan rutin terbitnya (sebulan sekali).Salah satu proker yang belum terlaksana adalah ISMIC (semacam sekolah / kegaiatn jurnalistik/kepenulisan). Sejak aku bergabung di LSO Penerbitan,yaitu sejak aku MABA,aku belum pernah mengikutinya,coz kepengurusan yang lalu memang juga tak kuasa mengadakannya.Nah karena itu,aku ingin banget mewujudkannya di kepengurusan tahun ini.
ISMIC mengalami ketidakjelasan,aku juga tak bisa memastikan terlaksananya. Aku hanya berharap impianku itu terwujud. Saat syuro PDPH FORKALAM,afwan jiddan, beberapa kali ditanya tentang ISMIC aku tak bersemangat. Beberapa orang menanggapi dengan argumen masing – masing...aku hargai...aku berterima kasih atas masukannya. Tetapi masukan itu terasa seperti mendongkrak pesimisku...ditambah lagi kata – kata sang ketum yang membuatku berpikir seribukali. Syuro PDPH Sabtu lalu bagiku merupakan syuro yang tak biasa,bahkan yang paling lama,sekitar 2 jam,membahas detail proker-proker yang akan dilaksanakan oleh FORKALAM selama 4 bulan ke depan.
ISMIC lagi – lagi tak bisa kutempatkan di tanggal berapa...rasanya kalender pada hari Sabtu sudah terisi oleh sebagian besar agenda dakwah FORKALAM.Aku kembali pesimis...tapi juga bahagia sekali melihat agenda dakwah yang begitu rapi dan begitu padat untuk FMIPA UB...Bermacam – macam kegiatan yang berasal dari berbagai penjuru alias bidang kehidupan direncanakan...tapi lagi – lagi ISMIC jadi pembicaraan di akhir....
Aku jadi bertambah melow....hehe...jujur....rasanya aku tak kuasa memegang amanah ini...tak kuduga mulutku bersuara juga tentang kondisi internal LSO Penerbitan... Hehe,aku jadi curhat,tentang keadaan CO.LSO PENERBITAN, tentang staff magang, dan tentang amanahku yang lain di luar.Bukannya aku ingin membela diriku, tetapi aku ingin tak menjadi sosok yang sok kuat,aku juga ingin dibantu agar pundak ini lebih kuat lagi menjalankan amanah ini....
Semoga pesimis ini akan segera terkalahkan dengan harapan dan motivasi yang tinggi didalam diriku untuk tetap bersemangat mewujudkan mimpi – mimpi yang mulia itu.

Komentar