“Kereta Impianku” (Kereta Api Ekonomi Indonesia tahun 2030)

Judul itu sudah lama aku ingin tulis…sejak aku pertama kali naik kereta ekonomi. Hehe…aneh banget khan…tapi yach impian ini semoga suatu saat terwujud. Amin. Besok adalah impian hari ini, hari ini adalah impian kemarin.
Seringkali, aku sebut seperti ini karena mengalami lebih dari 2 kali, aku naik kereta api ekonomi dalam keadaan yang sesak, dan itu parah banget. Jalan alias jarak antara tempat duduk kanan dari kiri dah penuh dengan penumpang yang berdiri. Hm…pernah kutemui, penumpang yang duduk melakukan hal-hal yang bagiku kurang tepat.hehehe… cz seakan-akan tidak memperhatikan keadaan sekitar. Lain lagi, banyak penumpang yang merelakan tempat duduknya untuk para ibu yang menggendong anaknya, atau memberikan tempat duduk itu kepada anak-anak kecil yang berdesakan. Hm…tragis, miris rasanya melihatnya. Apalagi kalau pas kondisiku juga tak jauh beda dengan penumpang yang berdiri berdesak-desakan itu.
Dalam keadaan yang bagiku itu sudah parah, aku mulai memasuki dunia lamunanku, aku muhasabah diri- mengevaluasi diri. Rasanya aku sebagai seorang mahasiswa, seorang agent of change, merasa belum bisa bahkan belum ada yang kupersembahkan untuk masyarakat Indonesia. Aku merasa kadang sebel juga melihat penumpang yang ga simpati dan bahkan pura-pura tidur sampai akhirnya tertidur juga. Atau bahkan melihat para penumpang yang asyik ngobrol sendiri dan seringkali tertawa, padahal tak jauh darinya ada anak yang sedang menangis karena gerah dan panas berada di dalam kereta, penumpang yang melebihi standarnya.
Hm…kereta impianku bermula dari khayalanku saat aku ikuti AMT (Academik Motivation Training) by RISTEK EM UB yang lalu, saat itu snag trainer menampilkan suatu video visualisasi Singapura pada 2015. Yang wah banget pokoknya teknologinya, kacamata bisa jadi HP, kaca mobil bisa jadi HP, terus ada lagi alat semacam hp/kalkulator yang gunanya sebagai penunjuk arah, denah, misalnya saat di supermarket atau hypermarket dan bingung tempat dimana dijual hal yang dibutuhkan.
Evaluasi diri pun dimulai dari bidang yang kutekuni sekarang, Yup Ilmu komputer. Aku ngerasa walau IPKku sampai semester 3 ini 3,46. Itu belum cukup dan memastikan suatu saat aku masih bisa bertahan di bidang computer dan bisa berhasil berkarya. Aku ingat saat semester 2 lalu, mahasiswa ilkom B membuat proyek program masing2.Nah, untuk kali ini ingetnya proyek tentang database.
Impianku tentang kereta api Indonesia :
1. Kereta api Indonesia melebihi kereta yang di Jepang, kereta yang memakai kartu gesek, terus dapat mengakses jumlah penumpang yang telah ada, terus…kursi-kursi yang belum ditempati, atasnya diberi led / lampu, sehingga calon penumpang bisa langsung mau bergabung itu masuk menuju tempat yang kosong. Kalo tempat sudah ada orang….led warna merah, sebaliknya kalo kosong maka hijau. Hm..selain itu di kereta apinya, tepatnya di pintu ada layer yang menampilkan jumlah kuota jatah tempat duduk, terus jumlah maksimal penumpang, jumlah penumpang yang sudah duduk dan yang berdiri, lalu jumlah peluang dapat duduk, jumlah tempat duduk yang kosong, dst. Hehehe…biar calon penumpang tahu peluangnya dapat duduk, atau bisa siap-siap berdiri sepanjang jalan. Hm…tambahan lagi….jumlah penumpang yang mau turun di stasiun pertama, kedua, dan terakhir.Intinya, perasaan was-was calon penumpang bisa berkurang, cz sering berprasangka negative setiap kali kereta api mau tiba di stasiun, hehe…apalagi kalo bukan stasiun pertama yang didatangi kereta. Huuuhhh….itu yang aku alami.
2. Tiket kereta api warnanya dibedakan berdasarkan tujuan stasiunnya. Dan setiap kartu memiliki masa waktu yang berbeda – beda, tergantung jauh tidaknya tujuan. Hm….sistemnya, saat penumpang mau masuk, khan menggesekkannya dulu…selain itu untuk memasukkan data mau pulang.Hm…jadi pertama calon penumpang beli tiket di loket, terus mendapatkan tiket seperti warna tujuan masing2.Setelah dapat tiketnya itu, calon penumpang antri menggesek tiket dan masuk ke kereta.
3. Atau gak perlu beda warna, asal tiketnya bisa digunakan untuk pengumpul data tujuan dan jumlah penumpang. Terus bisa diakses juga dari stasiun satu ke yang lain…jadi calon penumpang di stasiun kedua, tahu keadaan stasiun pertama. Jadi nantinya waktu kereta api mau datang, sudah tahu kondisi kereta kalau memang sudah penuh.Hm….kasihan juga kalau penumpang dari stasiun tengah-tengah, jadi serba kurang enak mungkin perasaannya…he2..cz keretanya hm…..peluang duduknya semakin kecil.
4. Hm…kereta Indonesia dilengkapi teknologi yang canggih, ada ACnya…terus…kalo tetep ada pedagang asongan, itupun harus tertib….apalagi kalo ada pengamen juga….kudu teratur. Cz berkali-kali naik kereta api ekonomi Jombang-Surabaya, Surabaya-Malang, atau Malang-Surabaya seringkali aku mengeluhkan hal ini. Saat penumpang bener-bener full, penumpang banyak yang berdiri memenuhi jalan di antara dua sisi tempat duduk, tetap saja para pekerja keras itu tetap bersikukuh menerabas penumpang yang berdiri. Yach…Indonesia….memang negeri yang menguji kesabaran…ini memang tantangan.Sebenernya pingin mereka tidak memperburuk keadaan kereta yang sudah penuh sesak itu, tapi yach mau gimana lagi, itu pekerjaan mereka, kalau mereka ga menerabas barisan penumpang….ya ga dapat uang….Khan juga serba salah. Wah…ga simple gitu aja, sampai – sampai petugas pengecek tiket juga sampai mandi keringat. Aku melihatnya juga ikut trenyuh, pastinya beliau berjalan dari ujung gerbong ke ujung gerbong lainnya. Hm….andai kereta impianku itu bisa segera dibuat….hehehe…butuh biaya berapa ya????
5. Hm…apalagi ya…Kereta Indonesia tetap ekonomis…jadi warga yang pingin nikmati perjalanan murah bisa tercapai. Cuma mengeluarkan 4ribu-5 ribu sudah bisa keluar kota….Walau bagiku, memang sangat jauh bila dibandingkan dengan becak. Dari Surabaya-Malang naik kereta 4 ribu, dari stasiun ke rumahku, yang hanya sekitar 2,5 km bayarnya sekitar 6-8 ribu. Wach, dua kali lipatnya, tapi yach memang sumber tenaganya berbeda. Hm…pinginnya becak Indonesia juga semakin canggih…kalau sekarang becak sudah ada yang motor….esok becak pake batere….hihihi…lucu khan. Jadinya para bapak tukang becak, tak perlu lagi mandi keringat, tinggal duduk dan mengantarkan penumpang dengan menekan tombol-tombol, seperti main game PS aja.hahahha….
6. Selain itu, aku pernah berpikir kalau jumlah kereta ekonomi juga kudunya diperbanyak, cz gimana gitu rasanya, tiap kali mau naik kereta, kondisinya tak jauh beda, jumlah penumpang yang begitu luar biasa tak bisa ditampung kereta api yang terbatas. Wach…lagi-lagi berapa ya biaya buat beli kereta api… Sayang kereta api di Indonesia itu kebanyakan adalah kereta bekas yang dibeli dari luar negeri. Ayo…para sarjana-sarjana teknik, teknisi-teknisi yang super, para kontruktor,segerakan buat pabrik yang memproduksi kereta api canggih….Negeri ini harus bangkit, yach….harapan itu masih ada…Bangkitlah negriku…
7. Hm…seringkali aku melihat keceriaan anak-anak Indonesia setiap kali aku naik kereta api, mereka sungguh menikmati perjalanan yang mungkin bagi mereka itu menyenangkan. Malah mereka yang mengajak orang tuanya naik kereta api. Hm…lain lagi, kalau keadaan kereta ekonomi itu penuh sesak, malah nyanyian mereka berubah menjadi tangisan,yang tak jarang malah terasa memperburuk keadaan, sang orang tua juga semakin panik, dan tak jarang pula berubah menjadi marah. Hhhhh, kasihan, tapi juga gimana lagi…hal itu memang mewarnai suasana kereta api hari ini.
8. Kereta api Indonesia memang bervariasi, aku pernah menikmati sensasi naik kereta ekonomi, dan sekali mencoba naik kereta api Malang express, yang harganya 3 kali lipat, seharga 15ribu. Tapi bagiku keadaannya lebih baik 2 kali lipat, kereta bisnis tak ada AC, tapi ACe (Angin Cendela) atau tetap AB, angin brobos…Heheh…bedanya pasti kita dapat tempat duduk kalau kita beli tiketnya. Terus….sepi banget rasanya, jadinya aku bisa tidur nyenyak…Pedagangnya juga resmi hanya dari awak keretanya saja…menunya juga sangat lain dari kereta ekonomi. Di bisnis, yang dijajankan itu bantal….nasi goreng, hm…es jeruk ma es tehnya tetep kayaknya…aku lupa cz dulu juga dah 5 watt mau tidur. Tapi ya gitu, naik kereta bisnis ga boleh asal duduk, jadi cari dulu tempat duduk seperti no di tiket. Awalnya aku takut salah, jadinya tanya gerbong bisnis 3 itu dimana, yang bangku nomor 11 yang mana…Hm….sungguh beda, kesenjangan social yach! Tapi memang sunnatullah lah, kalau sama itu namanya ANEH SEKALI…
9. Kereta Indonesia bisa menjadi pilihan yang terbaik….so harapannya kecelakaan akibat kereta api bisa diperkecil…setiap penutupnya kudu canggih juga…hehehe ada sensornya…jadi para petugas penjaga yang memang adalah manusia, juga pasti pernah lalai, itu bisa berkurang…ada alarmnya yang lebih heboh…hehe…kalau petugasnya sendirian, terus bisa bangun langsung…yach seharusnya petugasnya juga ga satu orang gitu….khan resikonya terlalu besar.
10. Hm…apalagi yach,…. 10 impianku ini khusus untuk kereta api…Terakhir semoga keretanya awet lebih dari 1 abad, Subhannallah, siiiiip, maksudku orang-orang Indonesia yakni penumpangnya menjaga kebersihan dan keamanannya…Hm…jadi tak sabar menikmati yang kenyataan…
“Banjir pengemis di Tempat Perayaan Imlek”
Pagi ini…berita yang membuatku agak kaget..hehehe. Hampir 7 ratus orang…..hwahwa…hanya untuk minta sumbangan. Lihatlah “pengemis” itu, menurutku juga sepertinya ga parah-parah banget, tapi juga gitu mereka memanfaatkan kesempatan yang sayang untuk dilewatin,dan menambah lagi kesedihan ini kebanyakan adalah muslim, banyak ibu-ibu yang berjilbab. Sayang sekali, berarti umat muslim sendiri belum bisa mensejahterakan seluruhnya. Sayang benget….akhirnya hanya dapet seribu rupiah….Semoga negeri ini bisa segera menjadi lebih baik. Ayo para pemuda….jangan juga ikut-ikutan rebutan pingin diberi uang, atau ikut-ikutan berebut untuk diberi “kasihan” oleh orang lain, tapi segeralah berubah, tangan kita harus yang di atas,yups…memberi…Kenali diri, pasti ada potensi, kembangkan potensi itu, temukan minat dan bakatmu, kita akan bisa membuat sesuatu, kita bisa berkarya, so bisa buat lapangan kerja sendiri khan, terus dapat penghasilan juga khan!!!!Key…semangat! Bangkitlah negeriku…. (Senin, 26 Jan 09)

Komentar

simbah mengatakan…
Yaahh semoga impiannya segera bisa terwujud. sepertinya kalau sudah seperti itu saya juga ikut senang. pengalaman yang cukup mengesankan ketika saya naik kereta adalah ni.. ketika saya dari Jogjakarta mau ke Sby. Yaa.. harus berdiri sejak masuk sampai keluar lagi (turun). Wis... macem-macem pikiran saya saat itu tapi sayang gak sempat nuliskan dan sekarangpun kalau mau mereview lagi males.... salam kenal yaa... Selamat Berjuang dengan Ilmu Informatikanya.....

Simbah
Unknown mengatakan…
Amin....semoga 2030 kereta apinya lebih bagus dari apa yang kubayangkan...
coz saat komputer pertama kali berhasil dibuat,itu besar sekali...nah ternyata tak seperti banyangannya...
pada awalnya impian komputer ada di beberapa rumah, dan sekarang terwujud belum sampe 1 abad berlalu... malah sekarang dah sangat canggih, ukurannya sangat jauh lebih kecil...
nah, aku tuliskan seperti ini, biar aku bisa mereview ulang pengalamanku di 2008, semoga saat 2030 nanti aku bisa ngecek...apa impianku ini dah terwujud atau bahkan sudah terlewati...
Suwun banget simbah, dah mampir plus ngasih komentar buat topik kereta api...
memang saat ini kereta api ekonomi di indonesia aku nilai memprihatinkan, memang sih sangat murah dibanding bis atau pesawat.hehehe2
Pembersih Mobil mengatakan…
Sukak sama idenya tentang sistem kereta api masa depan hehe
betha mengatakan…
@Pembersih Mobil : Terima kasih sudah mampir blog ini dan meninggalkan pesan di sini. Semoga mimpi ini bisa terwujud. ^_^