“Jangan Mengeluh Ukhti….Semoga Kita Tetap Istiqomah di Jalan Ini”

“Kereta api ekonomi Penataran tujuan Surabaya akan segera dating dari stasiun Kota Lama”, pengumuman dari petugas di stasiun Kota Baru Malang. Sepuluh delegasi dari Malang Raya bersiap-siap melaju ke Kampus C Unair untuk menghadiri Rakornas Jarmus atau juga ada Rapimnas.Hm….aku jadi salah satunya…rasanya melihat para akhwat yang lain…aku mungkin salah satu yang paling santai….aku melihat betapa semangatnya dan mungkin ada perasaan yang ingin tahu, serta yang lainnya.Hehehe…Benar, kereta api dating juga…pemandangan yang seperti biasa, mayoritas tempat duduk di kereta apinya telah terisi oleh penumpang….Yach…..seperti pengalamanku sebelumnya, aku ga dapat tempat duduk…ternyata itu juga dialami oleh kami semua…
Ada sosok akhwat tangguh yang menyikapinya dengan bijak…ada pula dengan kecewa (hehe, ini aku juga c), ada pula yang kaget, merasa aneh, ataupun ga nyaman, bahkan ada yang antusias menjalani pengalaman hidup yang seperti ini. Hehehe…khan memang realitanya seperti ini. Satu stasiun demi stasiun dilewati, rasanya lebih dari 1 jam kami tetap berdiri…Sampai akhirnya sebelum di stasiun Bangil, aku diberi izin untuk ikut duduk di bangku bertiga, ditambah aku jadi berempat. Hm….afwan jiddan buat akhwat yang lain. Dalam hatiku, berkata “Jangan mengeluh Ukhti….Kita ini belum apa-apa, saudara kita di palestina malah lebih parah, Betha tetaplah istiqomah di jalan dakwah ini….jangan mengeluh setiap hari….pasti ada hikmah di setiap langkah dan hela nafas kita”….Kita memang perlu untuk merasakan rakyat Indonesia rasakan, betapa tempat duduk itu sangat berharga, walau memang dibeli dengan Rp4500,00…Btw…afwan jiddan, Betha masih hutang yach…Hehehehe…
Hm….udara yang sejuk dan dingin tak lagi kami dapatkan, cz sudah keluar dari arena Malang, jadinya sesak, sumpek, gerah, panas, dan ga betahhhhh. Keringat mengucur deras, seperti spa gratis mungkin.Hehehe…alhamdulillah sampai juga di stasiun Sidoarjo, tampaknya aku sempat tertidur tadi, hehe, bisa juga Betha tidur dalam kondisi seperti itu. Hm….kulihat akhwat yang lain telah duduk semua.
Sampai juga di tujuan, stasiun Gubeng…nah dari sini…dimulai lagi semangatnya…untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik…..Semangat ya Ukhti….semoga kita semua tetap istiqomah memperjuangkan Dien ini untuk tetap tegak di bumi Allah….(Jumat, 23 jan ’09)