Keep spirit

Key...keep spirit…

Menulis merupakan suatu kegiatan yang seharusnya diberi porsi yang khusus, atau dengan kata lain kita menyediakan waktu khusus untuk menulis. Pernyataan itu aku dapat saat Training Kepenulisan RISTEK EM UB lalu.
Waktu memang sangat berharga, dan kalau tak dimanfaatkan dengan optimal, dia seakan berlari meninggalkan kita dengan keadaan menyesal dan kecewa.Semoga waktu akan menjadi sahabatku sehingga dia akan selalu mengingatku untuk memanfaatkannya dengan optimal. Jangan sampai aku menyia-nyiakan waktu (Bukan berarti menghabiskan waktu lho, harapanku masih ada waktu luang untuk menulis dan intropeksi diri).
Entah apa yang harus kuucapkan saat keinginanku untuk menuliskan sesuatu itu hilang begitu saja seiring dengan aku buang kesempatan untuk menuliskan sesuatu, seperti pengalaman spesialku pada hari-hariku. Yups, seperti sebuah diary, aku jarang sekali bisa rutin menulis. Rasanya manajemen waktu telah kucoba terapkan, mencatat agenda harianku yang kadang berubah-ubah. Misalkan ada syuro waktu pagi, terus kuliah, terus rapat EM, terus pulang, ehh udah capek. Sehingga setelah sholat isya’, segera kuselesaikan tugas kuliah atau belajar sebentar selanjutnya sering ketiduran gara-gara kecapekan.Whuuufff, ini nih yang ga’ sesuai rencana.
Mengalami hal itu berkali-kali, membuatku agak geram juga dengan diriku sendiri. Karena aku kurang memaksimalkan 24 jam sehari yang disediakan Allah untukku. Tak jarang, jam 8 malam, setelah tilawah beberapa lembar, aku bersandar, ehhh tidur. Baru bangun saat kaki ini ngerasakan batere laptop yang sudah panas. Astaghfirullah, udah jam 3 pagi. Segera mengambil wudlu, sholat, dan segera kembali mengerjakan tugas – tugas kuliah yang ga sempat kukerjakan sebelum ketiduran. Tapi ya udah lah, aku tak begitu protes dengan badanku. Memang itulah haknya, dan aku tak mau menzaliminya gara-gara obsesiku menyelesaikan semua tugas – tugas kuliah maupun tugas organisasi.
Setiap kali mengalami suatu pengalaman unik setiap harinya di kampus, ingin sekali langsung aku ketik dan aku posting. Tetapi masih ada dan seringkali selalu ada pekerjaan yang lebih dan memang harus diprioritaskan, misal besok ada deadline tugas kuliah, deadline mading AR-RAUDHAH, deadline Koran kampus, de es te. Tetapi aku juga tak merasa sangat menyesal begitu karena keputusanku mengesampingkan mengetik ide. Tetapi kadang-kadang ide –ide yang dulunya aku kira menarik, lupa dari ingatan. Mungkin solusinya, aku langsung menulis ide-ide pokoknya sehingga ga ada moments yang hilang.
Akhir-akhir ini aku merasa betapa beratnya mengatur emosi diri, aliasnya lagi drop banget!!! Entah kenapa bisa begini...Kayaknya aku lagi amburadul bagi waktu plus pikiran. Sekarang ini ada amanah baru, yang Subhanallah menguji diriku untuk bijak memprioritaskan.
Hm...semoga dengan berbagai masalah yang telah kuhadapi bisa membuat diriku menjadi lebih dewasa dan bijak dalam mengambil keputusan. Semoga aku bisa memaksimalkan waktu sehingga usahaku juga maksimal dan harapannya menghsilkan hasil yang maksimal pula. Eits....bukan beraeti hasilnya kudu jadi yang terbaik, tetapi semoga hasil yang aku dapat melebihi target yang aku pasang sebelumnya.
Key...keep spirit BETHA...

Komentar