Spesial tuk Sahabat – sahabatku TERSAYANG

”Sahabat seperti bintang, walau jauh, tapi tetap bercahaya. Meskipun kadang menghilang, tapi sebenarnya di tetap ada di tempatnya. Dia tak mungkin dimiliki, tapi tak bisa dilupakan, dia selalu di hati.”
”Sahabat bisa marah, tapi ga bisa membenci. Sahabat bisa menangis, tapi kadang ga bisa melihatmu sedang menangis. Sahabat bisa saja diam, tapi akan bertindak cepat saat kau disakiti.”
”Sahabat adalah dorongan ketika kau hampir berhenti, petunjuk ketika kau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika kau berduka, memahapmu ketika kau hampir tergelincir, dan mengalungkan butir – butir mutiara doa padamu.”
Rabb, jagalah sahabatku dalam agama-Mu. Kuatkan pijakan kakinya dijalan-Mu. Kuatkan jasadnya dengan rahmat-Mu. Kuatkan ruhnya dengan kecintaan padaMu. Buatlah dia tersenyum sampai kelak ke Syurga-Mu.

Sungguh penting banget sahabat dalam hidup ini....Aku tak bisa mengelak pernyataan ini. Tanpa sahabat di sisiku, aku merasakan kekosongan dalam hatiku. Saat dia bersamaku, aku seperti punya kekuatan tambahan untuk bergerak melangkah ke depan dengan semangat dan lebih kuat tentunya.
Sahabatku tersayang, dimanapun kau berada semoga hati kita selalu dipertautkan oleh-Nya. Sahabatku tersayang, maafkanlah segala kesalahanku selama ini, baik yang aku sengaja atau yang ga sengaja, atau juga baik yang terucap di depanmu atau pun yang di belakangmu. Maafkan, kalau aku terlalu cuek, kalau aku terlalu egois, dan seringkali tak bisa memahami apa yang kau rasakan.
Hmmmm.....ini masih pembukaan....kok suasananya jadi melankolis gini yach!!! GINI....kali ini tulisan ini aku persembahkan buat semua sahabatku. Darimulai aku belum sekolah, alias masih anak-anak sampe sekarang aku dah jadi mahasiswi ILMU KOMPUTER UB. Betapa banyak nama yang ada di list hatiku, yang telah terdaftar sebagai ”sahabatku tersayang”.
Ga enak kalo disini, aku sebutkan satu per satu. Cz harus pop dulu stack, nanti sahabat-sahabatku di ILKOM pada ge-er karena mereka aku sebutkan pertama. Atau bisa jadi sahabat di masa kecilku kecewa disebutkan paling akhir. Hehehe....walau mungkin aku juga pernah kehilangan data tentang namamu, oh para sahabatku tersayang.
Sahabat-sahabatku tersayang, aku ingin menyampaikan beberapa cuplikan kata – kata hatiku dalam menyimpulkan berbagai macam karakteristik kalian.
Aku punya sahabat yang begitu unik, dia awalnya adalah sahabat penaku. Walau kita bertempat di satu kota, tetep aja surat-suratan, hehe ini dah jadul ya sekarang, tapi tak ada bayangan tuk kita bisa berjumpa. Selama beberapa tahun, hanya bersahabat lewat surat, dan sempat terputus. Alhamdulillah, aku dan dia dipertemukan di satu kelas di sekolah, malah jadi satu bangku. Dia begitu menyenangkan, selalu saja bersemangat, dan bisa saja mengambil manfaat dari setiap langkahnya. Dia sering mendapatkan predikat ’cerewet’. Tapi senyumnya benar – benar menyejukkan hati. Dia membantuku menghadapi kasus kehidupan yang berat bagiku, dia memberiku motivasi dan arahan yang jitu. Wezzz....aku jadi kangen pada sahabatku ini. Semoga nanti kita ketemu lagi....Aku ingat, kalau dia tertawa dan berlebihan dia malah menangis. Hiks...hiks...maaf ya, dulu aku malah ketawa melihatmu.(Alhamdulillah liburan ini dah ketemu denganmu, thanks dah silaturrahmike rumahku.)
Aku punya sahabat yang selalu bersemangat dalam berbicara, baik itu di kelompok kecil atau besar, dia selalu tertantang berkompetisi denganku, dia agak pilih-pilih teman, dia seorang pelajar yang kalo menulis begitu rapi, bahkan sangat amat rapi, tapi ya gitu....hehehe...slow motion. Ini berbeda jauh denganku, yang tulisannya kayak tulisan ayam (istilah ini aku dapatkan dari sahabatku yang lain). Tetapi dengan semangatnya, dia melangkah ke depan dengan labih pasti sekarang.
Ada lagi sahabatku yang begitu ramah, begitu pengertian kepada semua, pandai membaca sikon, pandai juga menebak suasana hati orang lain, dan juga pandai membuat strategi bergerak. Tapi di saat dia mulai cemerlang, sang bapak meninggalkannya, ini begitu menyakitkannya.
Sahabatku yang begitu tenang, jarang sekali ngomong, diam itu sering dipilihnya, walau dia tak setuju dengan penyataan yang diucapkan padanya. Dia begitu tertarik pada hal yang baru, dia bersemangat meraih cita – citanya walau dengan keadaan ekonomi keluarga yang tak seperti yang lain.
Sahabatku yang begitu setia menemaniku di sekolah, dia selalu denganku saat beli jajan, piket, curhat. Aku senang dia begitu sabar. Dia begitu menyejukkan. Tapi sayang, waktu kebersamaanku dengannya terputus karena dia pindah sekolah. Dan pernah kudengar setelah lulus SD, dia menikah. Sahabatku....aku merindukanmu.
Sahabatku yang begitu pandai + pinter + rajin, begitu mempesona. Sahabatku yang sering mengingatku di saat aku jadi manusia tak bertenaga, saat aku pesimis, saat aku tak PD. Dia begitu sabar. Dia memang spesial, dia juga kadang jadi aneh kalo sikon tak seperti yang diharapkan. Hampir sama, dia agak kurang PEDE, padahal wuuuuh...kemampuannya dah keren abiz....Dia sosok aktivis yang keren bagiku, prestasi akademiknya tak pernah mengecewakan ortu. Dia seorang kakak yang teladan bagiku, dia menginspirasiku tuk beberapa kasus kehidupan.
Sahabatku yang ini begitu rajin, telaten, sangat perhatian, teliti, dan terkesan cerewet (Hehehe....maaf). Dia begitu rapi penampilannya, begitu apik tulisannya, jadi sering banget dapat julukan miss super perferct, cz semuanya ingin dibuat perferct. Wah....tapi bahaya kalo lagi marah, wah....ga enak. Kalo ”nggondok” rasanya dunia jadi ga nyaman. Kalo lagi ungkapin perhatiannya, wah kita kudu bawa kertas buat nyatet semua pesennya, cz bahaya kalo lupa nasehatnya, kita dapet kena peringatan khusus darinya. Hwahwa...Aq berlebihan ney....Bersahabat dengannya akan termotivasi tuk lebih lebih dan lebih rajin. Hm....maafin aku ya, pernah mainin kamu dalam satu hal itu. Hehehe...alhamdulillah, aku dah mengakui kesalahannku.
Sahabatku ini meninggalkan pahatan di dalam hatiku, sahabatku ini aku rasa yang paling sangat lain daripada yang lain. Dia begitu spesial dengan semua sifat yang dimilikinya, dia seolah tahu sosok siapa saja yang sedang dan yang akan dia temui. Dia begitu keren dalam hal persahabatan, dia sangat percaya dengan sahabat – sahabatnya. Dia begitu mudah tertawa dan menangis. Dia memang sosok perempuan bnaget wes....perasaannya begitu dalam dan sering benar. Hehe....Tapi ada bekas dan pahatan di dalam hatiku tentang dia. Andai dia membaca tulisanku ini, aku berharap dia tahu bahwa dialah yang aku maksudkan. Maafkanlah semua salahku, oh sahabatku. Aku hanyalah manusia biasa, yang sering banget bertindak bodoh, mengikuti suara hati yang tak senada dengamu. Berkali – kali, aku merasa belum bisa mengembalikan keadaan seperti semula. Walau aku juga tak banyak berharap, aku selalu menganggap bahwa persahabatan kita takkan berakhir. Aku mengakui aku yang salah, tapi tak benar juga kalau kau tak pernah salah. Kita saling memaafkan aja ya!!! Terima kasih, aku mengajarkanku betapa mahal harga kepercayaan, persahabatan, dan pengertian. Aku tak mau mengalami seperti dulu lagi, aku ingin berusaha tuk selalu menjaga hatimu. Sahabatku, namamuu begitu dalam kusimpan, karena aku masih merasa kesalahanku belum kau delete dari memorimu. Atau aku yang ke-ge-er-an nich!!! Setiap memandangmu, rasanya ingin segera menghindar, karena aku takut menyakitimu lagi. Aku sudah agak berubah sekarang, setelah menemui berbagai macam manusia di sekitarku. Maaf kalau tipe sahabat sepertimu memang begitu langka, dan sulit menemukan sepertimu. Sahabatku, aku rindu persahabatan kita.
Sahabatku yang ini begitu spesial, dia memiliki karakteristik yang beda denganku. Kayaknya dia tipe korelis, aku lebih ke pleghmatis. Begitu ada ledakan peristiwa, dia segera bergerak. Begitu ada kemacetan di langkahnya, dia seakan mau mundur, walau itu gak pernah dia lakukan. Semangatnya tuk jadi yang terbaik selalu menggelora di dadanya. Jadi intinya ga mau kalah ma aku. Hehehe....Tenang...ini dalam hal yang positif kok...Aku mencoba memahaminya, tapi sering kali aku kaget karena ulahnya yang tak kuduga. Entah karena dia begitu spesial, sering kali aku tak mampu memahaminya, seringkali terjadi gesekan dengannya. Bener – bener persahabatan yang aneh, begitu ujar beberapa orang di sekitar kami. Maafkan aku sahabatku yang satu ini....*_*
Sahabatku yang lain ada yang seperti AIR TENANG MENGHANYUTKAN, pasalnya kalo ketemu, jarang banget bisa ngomong panjang lebar. Eh, waktu sms-an , begitu cerewet plus banyak nulis plus menghabiskan jatah karakter sms. Dia memang kaku, tapi dia perhatian. Wah, menakutkan ya!!! Dia sering pesimis, ga pede, tapi tak jarang juga sich kepedean plus kege-eran.Hehehe....Aku nulis apa lagi ya, kesanku pada sahabat yang satu ini dia begitu sederhana, dia ga berlebihan dalam berpenampilan, sederhana dalam berbicara.
Terus...sahabatku di masa kecil....Apa kabar kalian semua? Aku masih inget, kita dulu bermain sepulang sekolah. Apalagi rumah kita berdekatan, otomatis, habis pulang ke rumah, bisa segera berangkat main. Hehehe....ehhh mainnya juga ke sekolahan. Di sana main rumah – rumahan di atas pohon Mojo. Kadang kalo bosen, ganti main patil lele di depan rumah. Hwa....bener – bener mainan masa kecil.
Hm...tambahan lagi, buat semua sahabatku lewat dunia maya. Aku merasa dunia maya tak selalu menyeramkan, walau begitu aku akan selalu waspada dan hati – hati. Persahabatan yang kubangun lewat internet, kaykanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan bertahap, karena membangun kepercayaan kepada orang yang ga pernah kenal, ga pernah ketemu, dan ga tahu gimana sifat aslinya. Alhamdulillah, ada beberapa sahabat yang masih tetap berkomunikasi denganku, malah sekarang ga jadi lagi sahabat dunia maya, tetapi mereka sudah ada di dunia nyata. Berawal dari surat – menyurat saling tukar soal – soal latihan soal UAN, dari bantuan membuat karya ilmiah, dari sms-an tentang pengalaman, dst. Aku dulu juga sangat hati – hati kepada kalian semua, ibuku sering mengingatkanku. Aku masih ingat, betapa aku merasa sangat bersalah, saat ada beberapa dari sahabatku itu mengirim sms dan dibaca oleh ibuku. Aku kaget, kenapa juga kok pas sms yang isinya pengakuan salah kalo dia ga jujur denganku. Banyak juga ya, pengalamanku tentang bersahabat dengan kalian. Aku senang punya sahabat di seberang pulau sana, ada yang di sumatra, kalimantan, dst. Persahabatan yang dibangun lewat ketulusan hati, akan berdiri kuat ya!!!Maafin aku ya, dah sering ga berkomunikasi lagi dengan kalian. Aku kadang bingung, kenapa kalian sulit dihubungi, mungkin ada yang ganti no.hp, email ga aktif lagi. Key, semoga persahabatan kita tak pupus termakan waktu aja!
Sahabat – sahabatku tersayang...maaf kalau kau belum kusebutkan di atas, karena aku ingin menyimpan data – datamu secara rahasia. Hehehe....(ngeles nih, alasan....tapi ga lupa kok!!!)
Kalian memang begitu berharga.....bagiku. Kalian yang menghiasi kehidupannku menjadi lebih indah.
Sahabatku, aku selalu berusaha memahami kalian terlebih dahulu. Setelah itu, aku berusaha merespon dengan gayaku yang kadang berbeda tuk tiap karakter. Tapi maafkanlah aku, jujur kata hatiku yang pernah berteriak, ”mohon juga mengertilah keadaanku yang sangat terbatas ini”, ”aku tak 100% seperti yang kau pikir”, ”aku tak bisa selalu jadi yang kau inginkan”, ”aku hanyalah seorang manusia, yang juga punya perasaan, jadi tengoklah perasaanku”....Maafkanlah semuanya itu...
Aku memang kaku, cuek, mudah tersinggung, kadang pendiem, keras kepala, menyebalkan, dan masih banyak yang lain....kalou disebutkan semuanya, pasti semua akan takut mendekatiku. Hehehe....Tenanglah, dengan adanya kalian di sampingku, oh sahabat – sahabatku tersayang, kau membuatku agak lebih luwes, lebih perhatian, menjaga hati, menjadi agak sabar, dan masih banyak hal yang terpuji yang aku daptkan. Kalau aku sebutkan semuanya, aku takut kalian semua jadi besar kepala. Yang aku inginkan sekarang, aku ingin kalian mewujudkan permintaanku, aku minta KALIAN SEMUA TERSENYUM MEMBACA TULISANKU INI. ^_^.Hehehe....permintaanku ini mudah khan tuh diwujudkan.
THANKS FOR ALL....SAHABAT-SAHABATKU TERSAYANG
Aku tak bisa memberikan sebuah hadiah yang luar biasa, hanya ucapan terima kasih beriring doa, agar kalian semua selalu dalam ridhoNya.Amien....

Komentar

Anonim mengatakan…
jadi ingat dgn nasyeed ini

ukhwah itu yg terindah
kita disatukn dlm aqidah
engkau yg b'rada disana
aku yg b'rada d sini

kurindu... ingin bertemu
walau lewat snandung lagu
kuciptakan lagu untuk mu sebagai pengobat rindu

kenanglah daku dlm do'amu
moga hati kita bersatu..
cinta Illahipun berpadu..
sya lala.. lala.. lala..
Unknown mengatakan…
Syukron...ya ukhti
anti pasti dah baca...
wah nasyidnya kok agak lucu gitu
endingnya ada "syalala"