muhasabah nich!!

MUHASABAH yuk….!!!
RAMADHANKU kali ini…..bagaimana ?

Akhirnya sampai juga di penghujung bulan ramadhan, di sepuluh hari terakhir. Aku menulis tulisan ini adalah Jumat, 26 September 2008. Di kamarku di rumah....Hehehe..alias dah pulang kampung, ke Jombang.
Setelah kulewati bulan penuh berkah dan ampunan ini, banyak sekali yang aku rasakan. Entah itu apa aja, tak bisa kusebutkan satu per satu, hanya ada beberapa yang meninggalkan beberapa bekas, yaitu pahatan di dalam hati ini. Beberapa kejadian yang mungkin berada di luar daerah sampel yang ada di otakku sebelumnya, hehe....maksudnya kejadian yang ga pernah aku kira sebelumnya. Waduh, maaf kalo pake istilah statistika yang agak kurang pas...hehe, pasalnya kemarin kuliah ditutup dengan teori peluang.....
Saat ini, saatnya intropeksi diri, selama ramadhan ini, apa saja yang telah aku perbuat. Apalagi setelah mendapatkan tausiyah dari pak ketum FORKALAM lewat tiga lembar kertas di terakhir syuro PDPH yang lalu, benar – benar buat aku menganggukkan kepala. Hehe...tandanya setuju dan mengakuinya.
Sebenarnya mungkin keadaannya ga segawat yang aku pikirkan, tapi hati ini telah berulang kali menjerit meminta kedamaian lewat siraman ruhani.Yach, akhir – akhir ini, yaitu saat awal masuk kuliah, kegiatanku benar – benar tak seperti biasanya. Pertama kali, ikut panitia PK2Maba, GNOME, lalu ada MIR (Madrasah Ilmiah Ramadhan) by EM, dilanjutkan dengan panitia Open House FORKALAM, dan sebagai tim pendukung OR dan agenda Ramadhan, terakhir dengan sarasehan Emers.
Ada juga agenda rutin LSO Penerbitan, yaitu mading dan buletin REFRESH. Wuuuh....belum juga selesai, sekarang masih dalam proses, kepanitian Grand Opening MSC (Moslem Study Club) by Dept. SAINS FORKALAM, dan dalam proses menunggu adalah kepanitian SEMNAS RISTEK, SOR (School Of Riset).
Aku merasa kuliah tak lagi seperti biasa, di awal waktu masuk, aku agak keteteran, karena pikiran ga focus ke kelas. Hehe….tapi alhamdulilah, masih agak paham. Tugas rutin yang harus dilakukan juga ikut molor, seperti mencuci baju plus setrika, serta piket harian + mingguan di kontrakan. Keliatannya, jadi mahasiswa 66, berangkat jam 6 apgi, pulang jam 6 sore. Ada aja yang kudu dikerjakan segera di kampus tercinta.
Alhamdulillah, aku masih kuat menjalani semuanya. Walau memang ’mengeluh’ bukan suatu hal yang asing lagi terucap dari mulutku. Bener – bener rasanya aku ga tahan saat ”beberapa kejadian terjadi tiba – tiba”. Astaghfirullah, aku telah banyak mengeluh. Aku dipertemukan dengan keadaan yang ga sesuai harapan, partner yang juga banyak kegiatan, tugas kuliah yang sangat membingungkan + menyibukkan, ditambah lagi berbagai sikon yang menguji perasaan. Hehehe...intinya, Aku sering ngalami ”ga mood”.
Beberapa nasihat telah sering kuterima, yang masih kuingat adalah tentang suatu saat amanah datang bersamaan, maka dibutuhkan manajemen diri dan waktu plus kemampuan prioritas.
Mungkin kalo yang satu ini, aku belum lulu 100%, aku ingat betul saat itu hari Jumat, 19 September 2008. Pada sore harinya, ada kegiatan Buka bersama FORKALAM, ada kompetisi FUM membuat kreasi pisang, ada undangan rapat dari IMJ, trus....aku pusing....yang lain aku ga inget. Alhamdulillah, hari itu juga bisa dilalui dengan begitu unik.
Selain semua kegiatan yang memang menyita waktu secara berlebihan itu menguji kesabaranku. Wuiiiih, apalagi di bulan Ramadhan ini, beberapa agenda memang terjadi di bulan suci ini. Aku yang belum bener manajemen waktu.
Aku merasa ramadhan kali ini, aku kurang bisa mengambil makna yang super luar biasa. Aku banyak sekali lalai dalam memperkuat ruhani. Rasanya jiwa dan hati ini agak kering dengan siraman ruhani. Jadinya rutinitas ibadah jadi hanya mengalami peningkatan sedikit. Alhamdulillah, tahun ini i’tikafnya meningkat. Tahun lalu, hanya sekali ke masjid Abu bakar. Tahun ini, lebih dari satu, i’tikaf bareng dengan forkalamers di masjid Utsman bin Affan, plus juga di masjid Abu Bakar.
Alhamdulillah, aku bisa pulang kampung ke Jombang dengan lebih nyaman. Aku pulang hari Jumat jam 7 dari terminal Landungsari. Alhamdulillah, aku tak merasakan keletihan dan kebingungan seperti tahun lalu. Sekarang, aku bisa langsung dapat tempat duduk dengan tenang sampai tiba di tempat tujuanku.
Sebenernya masih banyak lagi, hasil intropeksi diriku ini selama bulan ramadhan. Tapi karena ada alasan yang syar’i, hehehe...ceritaku cukup sekian aja.
Semoga, tahun depan, kita semua diberi kesempatan tuk berjumpa dan beribadah di bulan ramadhan lagi. Key....tetep semangat tuk selalu gapai ridho Illahi. Be better and be useful person....

Komentar