HARI RAYA IDHUL FITRI 1429 H kali ini sungguh berbeda

Alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan Allah tuk merasakan hari kemenangan ini. Alhamdulillah, aku diizinkan Allah tuk bisa berkumpul kembali dengan ibu, ayah dan adik-adiku tersayang. Adikku yang baru jadi MABA FKM UI bela-belain pulang kampung walau liburannya hanya seminggu, tangal 6 Oktober dah mulai kuliah. Lain denganku, UB start kuliah 13 Oktober.
Takbir telah berkumandang, menandakan hari yang fitri telah datang. Idhul Fitri yang ditunggu – tunggu telah tiba. Semuanya merayakan hari kemenangan ini dengan suka cita. Lebaran kali ini sungguh berbeda bagiku. Ternyata beberapa anggota keluargaku bahkan tetanggaku juga merasakannya.
Setelah sholat Id di masjid deket rumahku, aku bersama ibu dan adikku langsung menuju ke makam mamaku (alias nenekku). Inilah suasana baru yang aku rasakan tahun ini. Tahun – tahun yang lalu, sepulang sholat Id, aku langsung bergegas pulang, dan nenekku telah menunggu di depan pintu menyambut tanganku yang ingin meminta maaf.
Tahun lalu (2007), aku dan sekeluarga masih bisa berkumpul dengan mama. Tahun lalu, Idhul Fitri jatuh di bulan Oktober. Saat itu, kami merayakan hari kemenangan ini sekaligus hari ulang tahun Tika. Jadinya ibu , tante dan nenekku menyiapkan nasi tumpeng istimewa. Hmmmm....enak banget. Apalagi ada hiasannya lucu-lucu, dari wortel, mentimun, kacang, telur puyuh, dst. Setelah prosesi saling bermaafan, kita foto – foto bersama. Walau memang siang itu, 4 anak dari nenekku belum semua datang, acara makan – makan dimulai, pasalnya yang lain dah lapar. Hehehe....Lucu banget kalo mengenangnya. That’s the wonderful memory. Kamera diset ambil foto sendiri 10 detik, jadi yang ngatur nih...kudu cepet geraknya. Kalo mengingatnya, aku jadi rindu pada mama.
Dua tahun yang lalu (2006), aku masih ingat sekali saat itu tepat 23 Oktober 2006, yaitu tepat juga aku berusia 17 tahun. Ini bener – bener my sweet seventeen. Aku masih bisa duduk di samping mama, dan memeluk beliau. Tahun 2006, aku begitu ceria, saat itu 4 anak mama (Ibu,Om,2 tante beserta suami plus anak – anaknya) lengkap datang ke rumahku. Wah lebaran saat itu sangat bermakna. Kedatangan semuanya merupakan kado spesial bagiku. Walau sebenarnya masih ada yang kurang, Ayahku tak bisa datang saat itu, karena ada sesuatu yang menghalangi.
Lebaran tiap tahunnya, tetap aja ada yang sama. Apalagi kalo bukan tradisi silaturrahmi dengan tetangga. Sepulang sholat, semuanya bersiap – siap. Kali ini, ada sesuatu yang spesial. Tanpa diduga, tetangga – tetanggaku dah memenuhi teras rumahku, ya iyalah mereka menunggu ibuku yang masih belum keluar rumah. Setelah selesai, aku sekeluarga bersama rombongan tetanggaku tadi tuk keliling RT 2, alias perumahan gang 1 dan 2. Wah....ada lucunya, jadi banyak sekali tetangga – tetangga yang mau didatangi rumahnya, ehhh malah ketemu di tengah jalan. Jadinya di situlah saling bermaafaan. ^_^
Ada lagi yang ingin aku smapaikan, Tuk semua sahabatku ”Maafin betha ya!”.
Seperti tahun – tahun sebelumnya, sms lebaran sepertinya masih menjadi menu wajib buat para pemuda. Wuih...kata – katanya puitis dan tak jarang yang berpantun lucu. Hehe...maafin aku ya! Kalo lebaran kali ini, aku tak maksimal mengirim sms lebaran. Tahun kemarin, aku mungkin mengirim sekitar 100 sms ke temen2ku. Tapi tahun ini, kayaknya ga smape segitu. Hanya saat H-1, ada beberapa sms lebaran yang langsung aku balas. Di hari lebaran yang pertama, aku menghitung berapa banyak sech sms lebaran yang masuk. Subhanallah, aku laporkan hasil penghitunganku sampai jam 11.30 WIB 1 Oktober 2008. jumlah sms lebaran yang mengisi inbox hpku sebanyak 70 sms. Maafkan kalo tak semuanya, langsung aka balas. Bukannya males, bukan juga karena pulsa, tapi karena jaringannya nich!!! Aku kirim, kok gagal terus....Ya aku tunggu sampai agak sepi, biar smsku ga macet di udara. Hehehe...
Setelah evaluasi hasil penghitungan ternyata sampai tanggal 2 Oktober, mengalami penambahan, tapi karena inboxku penuh, jadi aku hapus beberapa sms.
Alhamdulillah, setelah ngisi ulang pulsa, aku segera mengirim sms lebaran. Hehe...ga aku hitung berapa, tadi pulsa 10.000 abiz, terus ngisi lagi, tinggal 8ribu. Tapi ya gitu aja, aku ga yakin semuanya dah kukirimi sms. Bagi yang belum terima sms lebaranku.....maaf ya. Inilah salah satu khilafku.
Lebaran kali ini, rumahku lebih sepi dibanding lebaran tahun lalu. Entah apa karena sang mama telah tiada, atau karena masalah lain. Tante dan omku yang Surabaya datang ke rumah sebelum hari raya idhul fitri, tapi H-1 mereka pulang ke Surabaya, coz mau ke Pacitan. Kalau Om dan tanteku yang di Mojoagung datang ke rumah siang harinya, setelah sholat Id dan bersilaturrahmi dengan keluarga serta tetangga di desanya. Lain lagi dengan tante dan omku yang di Kediri tak bisa datang ke Jombang, alasannya ga ada kendaraan. Dulu, mereka datang dengan motor, mengajak tiga anak kecilnya. Hiks3x...sebenernya aku kangen banget ma Tata, Asa, dan Dava. Mereka semua menggemaskan. Hehehe.
Selain itu, lebaran kali ini aku dan adik – adikku tak berkunjung ke rumah nenek di Kediri. Alasannya juga tak ada kendaraan. Hanya ibu dan ayah yang ke sana. Rasanya kangen banget, dah lama banget ga kumpul dengan keluarga dari ayah itu. Lama juga ga ketemu kakek dan nenek, om dan tante, serta saudara sepupu yang telah bernjak dewasa. Hehehe, coz terakhir ketemu mereka banyak yang amsih imut-imut. Hehe...sekarang dah besar semuanya. I miss u all....
Semoga kita masih diberi kesempatan Allah tuk berjumoa kembali dengan bulan ramadhan, dan idhul fitri kembali. Karena bagiku, momen idhul fitri selalu kurindukan, karena bisa kumpul bersama dengan keluarga besar.

Komentar