Sempurnakan Iman dengan Berakhlak Islami, Mau donk!

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.”

(HR Tirmidzi,dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad

Disahihkan Al Bani dalam Ash Shahihah No.284 dan 751)

Adapun hadits shahih di atas mengandung pengertian bahwa akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang mukmin. Semakin baik akhlaknya maka semakin sempurna juga iman seorang mukmin. Nah, hadist di atas juga bertujuan agar kita para muslim bersemangat dalam memperbaiki akhlak kita. Karena akhlak selama di dunia inilah yang merupakan bekal kita di akhirat kelak. Sebelumnya, sudah tahu belum apa sich “Akhlak” itu? Hayoo…istilah itu bukan istilah yang asing buat telinga kita kok. Oke deh, mau tahu jawabannya? Mari kita tanya….yang sudah paham! Bagi siapa saja yang ingin menambah pemahaman, silakan membaca.^_^

Akhlak ialah tingkah laku yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diyakini oleh seseorang dan juga sikap yang menjadi sebagian dari kepribadiannya. Nilai-nilai dan sikap itu terpancar dari konsepsi dan pandangannya terhadap hidup.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al ‘Ash radhiallahu ‘anhuma disebutkan : “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.” Akhlak merupakan satu pancaran dari kemurnian aqidah yang dianut oleh seseorang insan. Akhlak yang baik adalah gambaran dari aqidah yang benar yang jauh daripada unsur-unsur penyelewengan, sedangkan akhlak yang buruk merupakan racun yang membunuh manusia, yang merusakkan akal fikiran, keaiban serta kehinaan yang jelas menjauhkan seseorang itu dari Allah

Lalu, apa yang disebut akhlak islami itu? Apakah akhlak islami itu akhlak yang baik? Apakah semua akhlak yang baik itu pasti islami? Silakan bagi yang sudah mengerti dan memahaminya, silakam menjawab. Bagi yang pingin manambah pemahaman, silakan membaca.^_^

Akhlak Islami atau keperibadian Islam adalah nilai watak dan perilaku yang berasaskan prinsip “ Sifat Mahmudah” dan “Uswatun Hasanah” . Nilai ini tidak hanya lahir dari bakat seseorang tetapi dibentuk dan dibina melalui sistem pendidikan dan penghayatan. Maka kita semua harus meneladani setiap perilaku dan watak yang dimiliki Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Seperti Firman Allah pada : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al Ahzab ayat 21).

Terus apa dong yang membuat akhlak kita itu islami? Tentunya kita bertingkah laku sesuai syariat Islam dong! Bukan berperilaku seenak kita sendiri! Apalagi kalau kita tetep berpegang teguh dengan semboyan para pecinta dunia, tahu khan, itu tuh “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Jangan dipegang teguh tuh semboyan aneh, tapi hancurkan dan hilangkan dari hati nurani sanubari kita!!!Oke…!Semboyan itu salah buuuuueeeeeesaaaaaaar buuangetzzz. Yang benar tuh, kita harus bertingkah laku seperti yang tertulis pada Al-Quran. Lho, kenapa harus sesuai petunjuk pada Al-Quran??Ini ada pertanyaan lagi nih….dari seseorang yang tidak boleh disebut namanya.*_* Yang sudah paham, angkat tangan!!!Eits…tetapi pastikan dahulu bahwa tidak akan membuat pencemaran udara di sekitar antum. Heheee…Silakan menjawab…bagi yang ingin membaca, silakan membaca….

Al-Quran adalah sumber bagi hukum - hukum dan peraturan - peraturan yang menyusun tingkah laku dan akhlak manusia di dunia. Al-Quran menentukan sesuatu yang halal dan haram, yaitu apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Al-Quran yang menentukan bagaimana sepatutnya kelakuan manusia. Al-Quran juga menentukan perkara yang baik dan tidak baik. Karena itulah Al-Quran menjadi sumber yang menentukan akhlak dan nilai-nilai kehidupan ini. Nah, sudah tahu khan alasannya! Kita semua sebagai manusia sepatutnya berakhlak islami sesuai contoh yang diberikan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan sesuai dengan petunjuk pada Al-Quran.

Simak pernyataan berikut, “Mulailah dari yang terkecil, Mulailah dari diri sendiri, dan Mulailah dari sekarang”. Nah, kita harus start untuk membiasakan diri berakhlak islami, yaitu mulai dari hal yang terkecil, mulai dari mendisiplinkan diri sendiri, lalu kita mulai semuanya dari SEKARANG! Semoga kita berhasil menyempurnakan iman kita dengan berakhlak islami.Allahu Akbar!!!!



dari berbagai sumber

Komentar