Janganlah kau ingin menjadi seperti Lilin…..

Saudaraku….

Dalam hidup ini, kita dituntut agar tidak bersifat seperti lilin. Lilin memang memberikan penerangan bagi orang lain di sekitarnya dengan tulus ikhlas. Lilin senantiasa memberikan cahayanya dalam keadaan gelap gulita. Lilin selalu memberikan manfaat bagi siapa saja yang berada di sekitarnya untuk beberapa waktu. Namun lilin selalu mementingkan orang di sekitarnya agar mendapatkan cahayanya, tanpa menghiraukan keadaan dirinya yang lemah.

Tak lama kemudian.... Dalam sekejap.... Lilin akan hancur dengan sendirinya... Jadilah semua usaha yang telah dilakukannya sia – sia. Karena orang di sekitarnya kembali kepada kegelapan seperti semula.

Jadilah dakwahmu seperti matahari bagi bumi, Matahari memberikan cahayanya tanpa mengenal berhenti dan hancur sampai Allah memberhentikan aktivitasnya yang mulia itu. Matahari menyinari semuanya yang ada di muka bumi, dia tak pernah pilih kasih, dia bersikap adil. Dia juga sangat disiplin...dia datang tepat waktu untuk melakukan kewajibannya kecuali Allah memerintahkan awan dan mendung untuk menghalanginya. Pagi dan sore dia memberi penerangan pada sebagian bumi yang satu kemudian pada bagian yang lain dengan jumlah yang sama. Dia melakukan tugasnya atas kehendak Allah.

Komentar