Jalan Ini....

Sebelumnya....

Afwan jiddan, atas segala khilafku.

Cerita ini berawal di sini, yaitu suatu masa di mana aku sedang berkembang menjadi dewasa. Aku sedang belajar memaknai hidup ini. Aku sedang belajar sesuatu yang terbaik, yaitu belajar Ilmu - ilmu Allah. Di sini, aku telah ditunjukkan berbagai macam jalan, ada jalan – jalan yang biasa - biasa saja, ada juga jalan – jalan yang penuh dengan perjuangan,dan juga ada jalan – jalan yang hanya berpangku tangan.

Aku memang manusia biasa, tetapi aku tak mau jadi yang biasa. Aku ingin jadi yang luar biasa. Aku ingin selalu memperbaiki diri. Karena itu aku memilih jalan yang penuh dengan perjuangan. Aku memilihnya sebagai langkah awal untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. Aku memilih jalan dakwah ini.

Berikut ini pesan – pesan singkat yang kuterima dari saudaraku seperjuangan :

”Jalan dakwah adalah jalan yang mulia lagi berharga, dan jalan ini adalah jalan ke surga yang diridhoiNya. Jalan ini adalah jalan yang dipenuhi dengan segala hal yang dibenci dan dimusuhi oleh hawa nafsu. Jalan ini bukanlah jalan yang selalu ditaburi bunga – bunga yang mewangi, karena tak jarang sering ditemukan banyak duri yang menghiasi.”

”Dakwah adalah jiwa dan darah daging kita, ujian dan cobaan adalah jalan menuju kematangan. Atur energi dengan baik, jalan kita masih panjang. Lihatlah cahaya kemenangan itu kian mendekat! La Tahzan, innallaha ma’ana.”

”Kebahagiaan datang jika kita berhenti mengeluh tentng kesulitan – kesulitan yang kita hadapi. Hendaknya kita mengucapkan terima kasih atas kesulitan – kesulitan lain yang tidak menimpa kita. Keep Fighting, Ukhti!”

”Mukmin sejati selalu bersemangat dalam setiap amanahnya, optimis dalam tiap pijakan langkahnya. Ia adalah hambanya yang tawadhu’ dihadapanNya.”

”Kemenangan sejati adalah keberhasilan karena kedekatan hati kepada Illahi dan kedekatan itulah yang akan membuahkan pertolongan.Ukhti, tetapkan hati ini selalu tertuju pada Allah.”

Sekarang aku menemukan suatu komunitas yang luar biasa. Subhanallah, Alhamdulillah, Allah mengizinkanku untuk berkumpul dengan mereka.Mereka senantiasa mengingatkanku saat aku lalai, menegurku saat aku melakukan kesalahan, mendampingiku saat aku tak percaya diri. Mereka sering mengirim SMS taujih yang berharga, seperti yang kutulis di atas. Walau hanya kata – kata singkat, seringkali memberiku berjuta semangat....Jazakumullah...

Komentar